KABARHARMONI | BANDUNG, – Pemerintah Kota Bandung menggelar Rapat Tim Transisi Pokja 1, 2, dan 3 sebagai langkah awal untuk menyusun program pembangunan yang strategis, efektif, dan inklusif.
Rapat yang dilaksanakan pada Rabu, 15 Januari 2025 ini, dipimpin oleh Penjabat (PJ) Wali Kota Bandung, A. Koswara, yang juga dihadiri oleh Wali Kota Bandung terpilih, Muhammad Farhan, serta Wakil Wali Kota terpilih, Erwin.
Dalam arahannya, A. Koswara menegaskan bahwa program strategis yang termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tidak dapat menjadi tanggung jawab satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saja.
“Program strategis ini harus dikerjakan secara kolaboratif untuk meningkatkan efektivitas anggaran. Lokasi dan sasaran program juga harus dipilih dengan penghitungan yang matang,” ujarnya.
Dengan tegas. Koswara menambahkan bahwa penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang komprehensif sangat penting setelah program disepakati.
Hal ini bertujuan agar setiap dinas memahami tugasnya dengan jelas dan agar eksekutif serta legislatif dapat bekerja dalam keselarasan.
“Menentukan program strategis harus melalui kajian yang mendalam dan jelas,” tambahnya.
Dengan demikian, setiap langkah yang diambil dapat dijalankan secara terukur dan terarah.
Sementara itu, Wali Kota Bandung terpilih, Muhammad Farhan, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang telah terjalin di jajaran Pemkot Bandung.
Farhan menegaskan bahwa tujuan utama pemerintahan ke depan adalah menciptakan pemerintahan yang solid dan berkelanjutan.
“Pendekatan yang dilakukan tidak boleh seragam. Setiap wilayah dan dinas memiliki kekhasan masing-masing yang harus diperhatikan. Kami akan bekerja sama untuk mewujudkan pemerintahan yang kolaboratif selama lima tahun ke depan,” ungkapnya dengan penuh keyakinan.
Farhan juga menyoroti pentingnya program 100 hari kerja sebagai langkah awal dalam menampilkan arah dan tujuan pemerintahan baru. Program ini akan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan visi-misi pemerintahannya.
Senada dengan Farhan, Wakil Wali Kota Bandung terpilih, Erwin, juga menegaskan komitmennya untuk merealisasikan janji 100 hari kerja.
Erwin, menyebutkan, bahwa, salah satu fokus utama adalah penyelesaian masalah sampah dan transportasi.
“Kami berharap hasil kolaborasi ini dapat berjalan dengan baik. Kami siap menjadi pendukung dan benteng dalam mewujudkan visi-misi 100 hari kerja kami kepada masyarakat,” ujar Erwin, menunjukkan tekad kuat dalam mengatasi permasalahan yang ada.
Rapat ini menegaskan bahwa pentingnya kerja sama antar-OPD, pendekatan berbasis wilayah, serta kolaborasi lintas sektor akan menjadi kunci dalam mencapai pembangunan yang merata dan beragam.
Pemkot Bandung optimistis bahwa dengan komitmen dan sinergi yang terjalin, pemerintahan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat dapat terwujud dengan baik. *Red
Komentar