KABARHARMONI | BANDUNG, – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan komitmennya untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama libur panjang Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek pada 25-29 Januari 2025 mendatang.
Dalam upaya tersebut, Pemkot Bandung juga berfokus pada pengendalian Penyandang Penyakit Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi, mengatakan, Kita kolaborasi dengan dinas terkait, satu sisi kita upayakan tepat waktu dalam penindakan, setelah itu kita serahkan ke dinas tersebut.
“Ada beberapa, seperti, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), ada PPKS, juga yang sakit. Intinya kita kolaborasi dengan Dinkes (Dinas Kesehatan) serta Dinsos (Dinas Sosial),” kata Rasdian.
Pernyataan tersebut menggaris bawahi pentingnya koordinasi antara Satpol PP dengan dinas-dinas terkait untuk menanggulangi masalah sosial ini.
Salah satu langkah antisipasi yang telah disiapkan adalah penempatan petugas di titik-titik rawan terjadinya kehadiran PPKS.
Satpol PP Kota Bandung juga memonitor pergerakan Pedagang Kaki Lima (PKL), khususnya di kawasan pusat kota yang sudah ditetapkan sebagai Zona Merah bagi keberadaan PKL.
Rasdian, menyampaikan, bahwa, koordinasi intensif telah dilakukan bersama dinas terkait serta jajaran internal untuk memantapkan pengamanan selama libur panjang.
“Linmas dan Satpol ditempatkan di Braga, karena di kawasan itu tidak boleh ada pengamen, PPKS, dan PKL. Kita lakukan penguatan pengamanan. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa kawasan Braga tetap tertib dan aman,” ujar Rasdian.
Rasdian, menambahkan, Kecuali kalau fotografer itu silakan, karena memang sudah ada komunitasnya, baik di Braga maupun yang di Asia Afrika. Jadi kita antisipasi anggota di situ.
“Ini menunjukkan bahwa Satpol PP memberikan ruang bagi komunitas tertentu, seperti fotografer, yang sudah menjadi bagian dari aktivitas di kawasan tersebut,” jelas Rasdian.
Rasdian, mengaku, Tak dapat dipungkiri, momen libur panjang sering dimanfaatkan oleh PPKS untuk mencari nafkah. Oleh karena itu, Satpol PP berupaya keras untuk meminimalisir gangguan terhadap ketertiban umum.
“Momen libur panjang dipastikan banyak pengunjung, pasti ada gepeng (Gembel dan Pengemis) juga parkir liar. Maka saya beri arahan ke anggota untuk mengantisipasinya. Karena akhir bulan ini dari Jumat sampai Rabu akan ramai,” pungkas Rasdian.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Pemkot Bandung berharap dapat menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi seluruh pengunjung dan masyarakat kota, sekaligus menanggulangi gangguan ketertiban yang mungkin timbul selama libur panjang tersebut. *Red
Komentar