Soni Daniswara Siap Tindaklanjuti Usulan Relawan Bongsor untuk Perbaikan Kesehatan Masyarakat

KABARHARMONI | BANDUNG, – Ketua Badan Kehormatan yang juga anggota Komisi IV DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Bandung, H. Soni Daniswara, S.E., menerima audiensi dari tim relawan Bojongloa Kaler Sosial Respon (Bongsor), Selasa, 7 Januari 2025.

Pertemuan ini berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Bandung, sebagai bagian dari upaya untuk mempererat silaturahmi sekaligus menyerap aspirasi masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula staf ahli anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Dapil Bandung I, Dr. Dery Jamaludin Basari, yang turut mendukung acara ini.

Soni Daniswara menjelaskan bahwa audiensi ini bukan hanya sebagai ajang silaturahmi, melainkan juga sebagai wadah untuk mendengarkan berbagai masukan dari tim relawan Bongsor yang bergerak dalam bidang advokasi dan pendampingan kesehatan masyarakat di Kecamatan Bojongloa Kaler.

“Relawan Bongsor ini sudah berdiri sejak tahun 2019, jadi Alhamdulillah saat ini sudah memasuki tahun kelima untuk terus membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan pelayanan kesehatan,” ungkap Soni dengan penuh semangat.

Dia menambahkan bahwa, hingga memasuki tahun kelima, tim relawan Bongsor telah memberikan bantuan kepada sekitar tujuh ribu warga. Pencatatan bantuan ini sangat teliti, dengan data penerima manfaat yang tercatat secara jelas berdasarkan nama dan alamat masing-masing.

“Tim relawan Bongsor ini memiliki bank data by name by address sebagai bahan arsip hasil pendampingan atau advokasi kepada masyarakat di Kecamatan Bojongloa Kaler,” lanjut Soni, menjelaskan sistem pendataan yang mereka terapkan.

Selama pertemuan, berbagai kendala yang dihadapi oleh tim relawan Bongsor juga disampaikan. Salah satu isu utama yang mencuat adalah regulasi yang mewajibkan pasien untuk melakukan perekaman sidik jari dan mengakses Mobile JKN sebelum mendapatkan pelayanan kesehatan.

Hal ini, menurut tim relawan, menjadi kendala besar, terutama bagi pasien lansia yang tidak memiliki perangkat atau pemahaman untuk mengakses layanan tersebut.

Selain itu, masalah operasional Puskesmas dan beberapa isu lainnya juga menjadi perhatian. Soni Daniswara menyatakan, “Untuk tindak lanjutnya nanti kami akan koordinasikan dengan dinas-dinas terkait perihal usulan-usulan yang tadi disampaikan. Apalagi usulan mereka ini adalah hasil temuan setiap hari yang terjadi di lapangan dan menjadi kendala di dalam upaya advokasi layanan kesehatan masyarakat.”

Soni menegaskan bahwa segala masukan yang diberikan oleh tim relawan Bongsor akan dijadikan bahan pertimbangan dan diskusi untuk memperbaiki pelayanan kesehatan di Kota Bandung.

“Kami akan terus mengupayakan agar aspirasi yang disampaikan dapat diakomodasi dan diteruskan ke instansi terkait, guna meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kota Bandung,” katanya.

Sebagai penutup, Soni memberikan pesan semangat kepada tim relawan Bongsor, “Pesan kami bagi relawan Bongsor ini, tetaplah semangat dan berjuang, karena masalah sosial di Kota Bandung tidak bisa diselesaikan oleh hanya satu pihak, sehingga dibutuhkan keterlibatan berbagai pihak yang sangat peduli dan juga tulus, untuk senantiasa membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan.”

Komentar