KABARHARMONI | BANDUNG, – Ketua Komisi IV DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Bandung, H. Iman Lestariyono, S.Si., S.H., berharap, melalui kajian pembiayaan pendidikan, maka, akan ditemukan angka ideal untuk biaya pendidikan di setiap jenjang di Kota Bandung.
Hal tersebut disampaikan oleh Iman Lestariyono pada Kajian Pembiayaan Pendidikan di Kota Bandung pada Sub Kegiatan Koordinasi, Perencanaan, Supervisi dan Evaluasi Layanan di Bidang Pendidikan, di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang 45 No. 121, Turangga, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Rabu, 12 Februari 2025.
“Kita berdiskusi terkait biaya operasional untuk siswa, ini menjadi PR bagi pemerintah Kota Bandung untuk menentukan angka yang cukup layak,” kata Iman.
Iman, menerangkan, sumber dana pendidikan berasal dari BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan PIP (Program Indonesia Pintar) dari pemerintah pusat, dengan alokasi besaran untuk SD Rp450 ribu, SMP Rp750 ribu, dan SMA Rp1 juta.
“Kajian ini untuk menemukan angka yang cukup ideal, tentu objektif sifatnya. Nanti dikembalikan kepada kemampuan keuangan kita, terutama untuk sekolah swasta,” ujar Iman.
Iman, menambahkan, dengan mendorong sekolah swasta, maka, dapat mengurangi dampak akibat kebijakan zonasi yang dinilai meresahkan masyarakat.
Dengan demikian, tambah Iman, warga Kota Bandung tidak selalu membataskan pilihan pada sekolah negeri ketika menyekolahkan anaknya.
“Kita berharap, angka itu naik, biar kebijakan zonasi yang menjadi keresahan semua warga Kota Bandung ini setidaknya bisa terurai. Sehingga dari sekolah swasta bisa mendapatkan layanan yang cukup,” harap Iman.
Iman, menerangkan, dengan hal tersebut, maka, sekolah swasta juga akan terbantu, sehingga, tidak ada sekolah swasta maupun sekolah negeri yang kekurangan siswa.
“Kami dari DPRD, memiliki komitmen untuk memperjuangkan karena pada prinsipnya, ini, untuk anak-anak kita. Jangan sampai usia lama sekolah kita di bawah kota dan kabupaten lain,” pungkas H. Iman Lestariyono, S.Si., S.H., salah seorang Anggota DPRD Kota Bandung, dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). *Red
Komentar