KABARHARMONI | BANDUNG, – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menghadiri acara serah terima jabatan Gubernur Jawa Barat, yang berlangsung di Kantor DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Jumat, 22 Februari 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Farhan, mengucapkan rasa syukur atas dilantiknya Gubernur baru, Dedi Mulyadi, dan menyatakan komitmennya, untuk mendukung kepemimpinan Dedi.
Dalam pidato perdananya, Dedi, memperkenalkan konsep “Manusia Pancawaluya”, yang menekankan lima karakter utama: sehat, baik hati, jujur, cerdas, dan cekatan.
Dedi, juga memaparkan sejumlah program prioritas, termasuk, penyelesaian infrastruktur jalan, penyediaan ruang kelas baru, dan perbaikan rumah bagi masyarakat miskin.
Lebih lanjut, Dedi, menegaskan, rencana untuk membangun puskesmas dan sistem irigasi, serta, mengatasi pengelolaan sampah dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Dalam upayanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Dedi, menekankan pentingnya efisiensi dan transparansi anggaran, penguatan peran Bank Jabar, serta, pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR), untuk memastikan akses pendidikan.
Dedi juga membuka ruang untuk kritik dan masukan dari masyarakat, menekankan visinya, bahwa, “Lembur diurus, kota ditata, Jabar istimewa.”
Rangkaian acara serah terima jabatan Gubernur Jawa Barat, dilanjutkan dengan Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jawa Barat. di Kantor DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Jumat, 22 Februari 2025.
Farhan, mengucapkan rasa syukur karena Jawa Barat telah resmi memiliki gubernur baru.
“Alhamdulillah, hari ini kita sudah resmi memiliki gubernur baru di bawah kepemimpinan Pak Dedi Mulyadi,” ujar Farhan.
Komitmen Mendukung Pembangunan
Menanggapi pidato Gubernur Dedi Mulyadi, Farhan, menyampaikan komitmennya untuk mendukung kepemimpinan baru tersebut.
“Insyaallah, kami sebagai ‘ibu kos’ bagi pemerintahan provinsi, tentu saja, harus menjaga dan akan menjadi bagian yang tidak terlepaskan untuk memastikan, bahwa, Kota Bandung sebagai Ibu Kota Jawa Barat, akan selalu kondusif sebagai titik tolak untuk pembangunan dan kemajuan Jawa Barat,” ujar Farhan.
Konsep “Manusia Pancawaluya”
Sebelumnya, Gubernur Dedi Mulyadi, memperkenalkan konsep “Manusia Pancawaluya” dalam pidatonya di hadapan anggota DPRD dan kepala daerah se-Jawa Barat.
Konsep ini menggambarkan manusia yang cageur (sehat), bageur (baik hati), bener (jujur), pinter (cerdas), dan singer (cekatan).
Dedi, menekankan, bahwa, pembangunan Jawa Barat harus berlandaskan pada kesejahteraan dan kesehatan masyarakat, serta, menjaga alam dan memperkuat karakter individu.
Tahun Investasi Modal
Dedi, menegaskan, tahun 2025 dan 2026, akan menjadi tahun investasi modal bagi Jawa Barat.
Dedi, memaparkan sejumlah program prioritas yang dicanangkan, antara lain:
Penyelesaian Infrastruktur Jalan Provinsi :
Memperbaiki dan meningkatkan kualitas jalan untuk mobilitas yang lebih baik.
Penyediaan 3.333 Ruang Kelas Baru :
Memastikan akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak.
Penyelesaian Status Kepemilikan Tanah untuk Sekolah :
Menyelesaikan masalah legalitas tanah untuk mendukung pendidikan.
Pembangunan Puskesmas dan Jaringan Listrik :
Meningkatkan fasilitas kesehatan dan akses jaringan listrik.
Perbaikan Rumah bagi Masyarakat Miskin :
Memberikan rumah yang layak bagi masyarakat kurang mampu.
Pembangunan dan Optimalisasi Sistem Irigasi :
Mendukung pertanian dengan sistem irigasi yang efisien.
Pengelolaan Sampah :
Penyelesaian permasalahan pengelolaan sampah, termasuk, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dalam 2-3 tahun ke depan.
Dedi, menargetkan, agar seluruh proses ini dapat terselesaikan dalam waktu yang ditentukan untuk memastikan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.
Transparansi dalam Pengelolaan Anggaran
Dalam aspek ekonomi dan fiskal, Dedi menekankan pentingnya efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan anggaran.
Dedi, memperingatkan, bahwa, investasi tidak boleh hanya menjadi alat bagi tim sukses, tetapi harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Untuk itu, Dedi, berencana melakukan audit investigatif untuk memastikan anggaran digunakan secara tepat sasaran.
Penguatan Peran Bank Jabar dan CSR
Dedi, juga mengusulkan penguatan peran Bank Jabar dalam mendukung investasi berbasis masyarakat.
Dedi, merencanakan pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR), untuk pembangunan sekolah, guna memastikan akses pendidikan bagi anak-anak Jawa Barat.
Menutup pidatonya, Dedi, menegaskan tekadnya untuk menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi yang bermartabat dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan anggaran yang baik.
Dedi, optimis serta yakin, Dengan komitmen dan langkah strategis ini, dapat membawa Jawa Barat menuju kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik lagi.
“Lembur diurus, kota ditata, Jabar istimewa,” pungkas Dedi Mulyadi. *Red
Komentar