Farhan: Siap Menghadapi Keluhan dan Kritik dari Masyarakat

KABARHARMONI | BANDUNG, – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, memulai masa kepemimpinannya dengan menetapkan tiga fokus utama untuk 100 hari pertama, yaitu, penanganan sampah, perbaikan infrastruktur, dan pengendalian banjir.

Dalam apel perdananya, Farhan, mengakui, bahwa, masalah sampah masih menjadi tantangan serius yang memerlukan solusi cepat dan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Farhan, juga menyoroti kondisi infrastruktur jalan yang rusak akibat proyek penanaman kabel, yang telah mengganggu kenyamanan warga.

Farhan, menekankan, pentingnya respons terhadap kritik masyarakat, sebagai motivasi untuk meningkatkan pelayanan publik di kota ini.

Fokus Utama Wali Kota Bandung, Farhan, memilih isu penanganan sampah, perbaikan infrastruktur, dan pengendalian banjir, sebagai tantangan krusial yang harus segera diatasi.

Ketiga masalah ini dipandang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bandung secara signifikan.

Penanganan Masalah Sampah

Farhan, mengakui, dalam apel perdananya, bahwa, sampah masih menjadi permasalahan serius di Bandung.

“Kita harus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mencari solusi terbaik dalam menangani masalah sampah di Bandung,” kata Farhan.

Farhan, menekankan, bahwa, solusi harus bersifat cepat dan berkelanjutan, bertujuan agar kebersihan kota dapat terjaga dan masyarakat merasa nyaman.

Perbaikan Infrastruktur yang Mendesak

Kondisi infrastruktur jalan di Bandung, juga menjadi sorotannya.

Farhan, menyatakan, bahwa, banyak jalan yang rusak akibat proyek penanaman kabel bawah tanah.

Kerusakan ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi warga.

“Saya memahami keluhan warga tentang jalan-jalan yang rusak. Kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait, agar perbaikan bisa dilakukan dengan cepat,” ucap Farhan.

Penanganan infrastruktur yang efektif menjadi krusial untuk mendukung mobilitas dan kenyamanan masyarakat.

Pengendalian Banjir yang Strategis

Banjir, menjadi masalah lain yang perlu diperhatikan.

Farhan, menjelaskan, bahwa, masalah ini tidak hanya disebabkan oleh curah hujan tinggi, tetapi juga oleh limpasan air dari Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.

Oleh karena itu, Farhan menekankan, perlunya koordinasi dengan pemerintah daerah sekitar.

“Kita tahu, bahwa, jika Lembang mengalami banjir bandang, dampaknya akan sampai ke Bandung. Begitu juga, jika Sungai Citarum meluap, maka, wilayah seperti Cibaduyut, Leuwipanjang, dan Buahbatu, pasti terdampak,” ungkap Farhan.

Farhan, menegaskan, langkah-langkah mitigasi diperlukan agar tidak ada korban jiwa.

Menerima Kritik sebagai Motivasi

Farhan, mengingatkan, pentingnya untuk siap menghadapi keluhan dan kritik dari masyarakat.

Farhan memiliki pandangan positif terhadap kritik tersebut.

“Kita harus menjadikan kritik ini sebagai dorongan untuk bekerja lebih baik,” kata Farhan.

Sikap proaktif dalam merespons masukan masyarakat, diharapkan, dapat meningkatkan kinerja pemerintahan dan pelayanan publik.

Dengan langkah-langkah konkret yang diambil oleh Wali Kota Farhan, diharapkan, Bandung dapat segera mengatasi tantangan-tantangan besar yang dihadapinya.

Fokus pada penanganan sampah, perbaikan infrastruktur, dan pengendalian banjir, menjadi fondasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Kerjasama antar berbagai pihak dan kesiapan dalam menerima kritik akan menjadi kunci keberhasilan dari program-program yang direncanakan. *Red

Komentar