KABARHARMONI | BANDUNG, – Operasi Pasar Bersubsidi (Opadi) yang digelar di Kota Bandung pada Rabu, 19 Maret 2025, menyediakan sebanyak 4.426 paket sembako.
Kegiatan ini diselenggarakan di Kantor Kecamatan Gedebage dan Kantor Bulog, hasil kolaborasi antara Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat, Bulog, dan Pemkot Bandung.
Rincian Paket Sembako
Setiap paket sembako terdiri dari beras (5 kg), minyak goreng (2 liter), gula pasir (1 kg), dan tepung terigu (1 kg).
Kantor Kecamatan Gedebage menyediakan 1.500 paket, sedangkan Kantor Bulog Kota Bandung menyediakan 2.926 paket.
Masyarakat sangat merasa terbantu dengan adanya subsidi ini. Normalnya, satu paket dihargai Rp145.800, tetapi setelah disubsidi sebesar Rp73.800, masyarakat hanya perlu membayar Rp72.000 untuk setiap paketnya.
Salah satu warga, Enung (52), mengungkapkan rasa syukur atas kegiatan subsidi tersebut.
“Alhamdulillah bisa mencukupi untuk keluarga. Biasanya Rp70.000 itu hanya untuk beras saja. Tapi sekarang sudah 4 macam dengan harga segitu,” ujar Enung.
BACA JUGA: Di Cibeunying Kidul, Luar Biasa! Hanya dengan Donasi Rp. 17.000 Mendapat Sembako Senilai Rp. 100.000
Dampak Positif bagi Masyarakat
Enung mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas perhatiannya kepada masyarakat. Ia merasakan manfaat langsung dari program ini untuk kehidupan sehari-harinya.
“Terima kasih, adanya kegiatan ini sangat membantu kebutuhan kami untuk sehari-hari,” ungkap Enung. Ia menunggu sejak pukul 07.00 WIB untuk mendapatkan paket subsidi yang dapat menyambung hidupnya bersama keluarga.
“Saya harap pemerintah terus menjangkau masyarakat kecil yang membutuhkan seperti ini karena kami terbatas,” harap Enung.
Senada dengan Enung, Rita Herawati, seorang warga lainnya, juga mengungkapkan rasa terima kasih atas adanya kegiatan operasi pasar subsidi ini. “Terbantu sekali, ada beras, terigu, minyak, dan gula. Ini buat masak di rumah,” tutur Rita.
Tujuan dan Harapan Pemerintah
BACA JUGA: Wakil Wali Kota Bandung, H. Erwin: Konsep Bazar Murah Sejalan Prinsip Khoirunnas Anfa’uhum Linnas
Sementara itu, Noneng Komara Nengsih, Kepala Disperindag Jawa Barat, menjelaskan bahwa Pemprov Jawa Barat meluncurkan Opadi menjelang hari raya Idul Fitri.
“Hari ke-3 pelaksanaan Opadi ini, semoga bisa menstabilkan harga di Jawa Barat. Variasi harga antar wilayah terjaga, dan ada keterjangkauan harga,” kata Noneng.
Noneng menjelaskan bahwa, berdasarkan kajian empiris Disperindag Jabar, Opadi membuat masyarakat merasa lebih tenang dan mengurangi kepanikan mereka dalam membeli bahan pokok.
“Kuota kegiatan Opadi sebanyak 143 ribu paket subsidi yang tersebar di 27 kabupaten/kota di Jabar. Setiap wilayah kabupaten/kota itu 2 titik,” jelas Noneng.
Dengan adanya Operasi Pasar Bersubsidi seperti ini, harapan masyarakat terhadap ketersediaan bahan pokok yang terjangkau semakin terwujud, membantu meningkatkan kesejahteraan dan ketenangan bagi warga Kota Bandung. *Red
Komentar