Operasi Pasar Pangan Murah Di Palangkaraya: Langkah Konkret Pemerintah untuk Stabilitas Harga

KABARHARMONI | PALANGKARAYA, – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan tinjauan mendalam terhadap operasi pasar pangan murah yang diselenggarakan di Kantor Pos Palangkaraya, pada Rabu, 19 Maret 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Mentan meneliti berbagai komoditas yang kami tawarkan, termasuk beras, minyak goreng, dan bahan pokok lainnya.

Komoditas dengan Harga Terjangkau

Operasi pasar yang digelar di Palangkaraya menawarkan berbagai bahan pokok dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Beberapa komoditas yang tersedia antara lain:

  • Beras SPHP: Rp. 12.000/kg
  • Gula pasir: Rp. 15.000/kg
  • Daging ayam ras beku: Rp. 34.000/kg
  • Bawang putih: Rp. 32.000/kg
  • Daging kerbau beku: Rp. 75.000/kg
  • Minyak goreng Minyakita: Rp. 14.700/liter

Penyediaan harga yang terjangkau ini menunjukkan dedikasi pemerintah untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi tanpa memberatkan anggaran.

Inisiatif Pemerintah untuk Kesejahteraan Masyarakat

Menurut Andi Amran, operasi pasar ini merupakan inisiatif yang lebih luas dari pemerintah untuk menangani lonjakan harga bahan pokok.

“Kita tidak akan tinggal diam dalam menjaga keseimbangan pasar dan memastikan tidak ada pihak yang bermain dengan harga pangan,” ungkap Andi Amran.

Dalam pelaksanaan program ini, pemerintah melibatkan Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, ID Food, dan PT Pos Indonesia.

Mentan juga menginstruksikan agar kita melakukan operasi pasar secara berkelanjutan dan merata di seluruh daerah, terutama yang mengalami lonjakan harga.

Dalam hal ini, ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha untuk menegakkan integritas dalam distribusi pangan.

“Jangan ada yang coba-coba mempermainkan harga atau mengurangi pasokan demi keuntungan sendiri,” tegas Andi Amran.

Komitmen PT Pos Indonesia dalam Stabilitas Harga

Sementara itu, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia, Tonggo Marbun, menegaskan bahwa keterlibatan perusahaannya dalam operasi pasar ini mencerminkan komitmen untuk mendukung stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat, terutama menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

“Kami berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pangan dengan menjualnya di bawah HET,” jelasnya.

Saat ini, sebanyak 2.200 Kantor Pos di seluruh Indonesia terlibat dalam operasi pasar pangan murah, dan guna mengoptimalkan jangkauan layanan, jumlah tersebut akan ditargetkan meningkat menjadi 4.000 kantor pos hingga akhir Ramadhan.

Kami menilai pemanfaatan kantor pos sebagai lokasi operasi pasar strategis karena aksesibilitasnya yang luas, memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka.

“Setiap hari kami melayani banyak pembeli karena harga yang kami tawarkan di bawah HET,” tutup Tonggo.

Menjaga Kesejahteraan

Pemerintah mengadakan operasi pasar pangan murah di Palangkaraya sebagai langkah nyata dalam menjaga kesejahteraan masyarakat melalui akses pangan yang terjangkau.

Kami berharap keterlibatan berbagai lembaga kementerian dan perusahaan dalam inisiatif ini dapat meningkatkan stabilitas harga dan aksesibilitas bahan pokok bagi seluruh lapisan masyarakat.

Kami berharap dengan dukungan kolaboratif, program ini akan berlangsung secara efektif dan berkelanjutan demi kebaikan rakyat. *Red

Komentar