KABARHARMONI | BANDUNG, – Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menanamkan semangat baru kepada para peserta gerakan pemberantasan buta huruf Al-Qur’an di Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Rabu, 12 Maret 2025.
Dalam kunjungannya, Erwin tidak hanya meninjau pelaksanaan kegiatan, tetapi juga memberikan dukungan moril kepada peserta agar lebih termotivasi dalam membaca kitab suci umat Islam ini.
Meningkatkan Literasi Al-Qur’an
“Gerakan memberantas buta huruf Al-Qur’an ini sebagai bekal umat manusia. Karena satu huruf Al-Qur’an menjadikan berlipat kebaikan,” ungkap Erwin.
Dalam konteks ini, Erwin menekankan pentingnya program tersebut sebagai implementasi dari visi dan misi Bandung Utama yang mengusung nilai-nilai keagamaan.
“Program Agamisnya sesuai janji kita yaitu gerakan memberantas buta huruf Al-Qur’an. Kita lakukan di setiap kelurahan,” tutur Erwin.
Dukungan dari Camat Astanaanyar
Mendukung inisiatif ini, Camat Astanaanyar, Amin Jakarsih, menyatakan komitmennya untuk memastikan program Pemkot Bandung berjalan lancar.
“Kita siap untuk dukung program Pemkot Bandung, salah satunya saat ini kegiatan pemberantasan buta huruf Al-Qur’an,” ujar Amin.
Dukungan ini mencerminkan kebersamaan dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk mencapai tujuan literasi yang lebih baik.
Partisipasi Masyarakat yang Signifikan
Berdasarkan informasi dari Bagian Kesra Setda Kota Bandung, sebanyak 3.246 peserta dari 151 kelurahan telah terdaftar dalam program ini.
Ini menunjukkan antusiasme masyarakat dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an.
Untuk memastikan efektivitas program, sebanyak 235 tenaga pengajar yang berasal dari kalangan guru ngaji, madrasah, dan pesantren dilibatkan.
BACA JUGA: Semarak Ramadhan Bandung Utama 2025: Wali Kota Farhan Komitmen Membangun Kota Bandung Lebih Adil dan Harmonis
Pendekatan Struktural dan Kultural
Program ini dilaksanakan dengan dua pendekatan yang berbeda.
Pertama, secara struktural, akan ada pelibatan 10.000 guru ngaji dan seluruh siswa SD dan SMP dalam Program Geulisan (Gerakan Literasi Al-Qur’an).
Kedua, secara kultural, Pemkot Bandung bekerja sama dengan komunitas dan majelis taklim guna memperkuat literasi Al-Qur’an di lingkungan masyarakat.
Kegiatan Berlanjut di Bulan Ramadan
Kegiatan pemberantasan buta huruf Al-Qur’an ini akan berlangsung sepanjang bulan Ramadhan, mulai 6 hingga 22 Maret 2025.
Ini menjadi kesempatan emas bagi masyarakat untuk bersatu dalam rangka meningkatkan literasi keagamaan.
Dengan pelibatan berbagai elemen masyarakat, Pemkot Bandung berkomitmen untuk membuat perubahan nyata dalam meningkatkan kecintaan umat terhadap Al-Qur’an.
Keberhasilan program ini tidak hanya akan berdampak pada perbaikan baca Al-Qur’an, tetapi juga akan membentuk individu yang lebih beriman dan berakhlak mulia di lingkungan sekitar. *Red
Komentar