KABARHARMONI | BANDUNG, – Dalam menghadapi cuaca ekstrem yang masih berlangsung, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengaktifkan dua posko siaga utama selama 24 jam yang terletak di Pendopo Wali Kota dan Rumah Dinas Wakil Wali Kota.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menekankan, pentingnya koordinasi dan respon cepat dalam penanganan bencana, serta, mendorong semua aparatur pemerintah untuk aktif mengambil inisiatif.
Farhan mengingatkan pegawai, untuk membatasi perjalanan luar kota, demi memastikan kesiapsiagaan, sambil berharap, semangat gotong royong tetap terjaga dalam situasi sulit ini.
Pemerintah Kota Bandung Siaga Menghadapi Cuaca Ekstrem
Pemkot Bandung, mengambil langkah tegas dengan mengaktifkan dua posko siaga utama.
Posko ini beroperasi selama 24 jam dan, sebagai langkah strategis, terletak di dua lokasi penting. Pertama, terdapat di Pendopo Wali Kota Bandung yang beralamat di Jalan Dalem Kaum No. 56, Balonggede, Kecamatan Regol.
Selanjutnya, posko juga berada di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Bandung yang terletak di Jalan Nyland No. 11 B, Pasirkaliki, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.
Dengan demikian, kedua lokasi ini siap memberikan layanan optimal kepada masyarakat dalam menghadapi situasi darurat.
Posko Siaga: Pusat Koordinasi Bencana
“Sejak Sabtu malam, Pendopo Kota Bandung dan rumah dinas Wakil Wali Kota telah dijadikan posko siaga. Kedua lokasi ini, siap menjadi pusat koordinasi dalam penanganan bencana,” ungkap Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan.
Dalam apel pagi yang berlangsung di Balai Kota pada Senin, 10 Maret 2025, Farhan, menekankan, kesiapan posko untuk memberikan informasi, dan pengaduan bagi warga yang membutuhkan bantuan darurat.
Koordinasi Menjadi Kunci Utama
Seluruh jajaran pemerintahan, termasuk, dinas terkait, Camat dan Lurah, diminta untuk terus memantau kondisi wilayah masing-masing.
Farhan menggarisbawahi, bahwa, efektivitas koordinasi dan kecepatan respons, adalah kunci utama dalam menangani bencana.
Oleh karena itu, Farhan, mengimbau aparatur pemerintahan untuk berperan aktif.
“Saya berharap, semua tetap waspada, dan terus mencari inovasi dalam menangani bencana. Inisiatif dan koordinasi yang baik, akan menjadi faktor penentu keberhasilan kita dalam menghadapi tantangan ini,” tegas Farhan.
Pembatasan Perjalanan sebagai Upaya Kesiapsiagaan
Farhan juga meminta seluruh pegawai pemerintah, untuk membatasi perjalanan ke luar kota.
Langkah ini bertujuan, memastikan kesiapsiagaan penuh dalam menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.
“Kondisi di luar sana masih belum aman. Saya harap, seluruh pegawai pemerintah dapat menjadi teladan bagi masyarakat, dengan tetap siaga di tempatnya masing-masing,” tutur Farhan.
Menguatkan Semangat Gotong Royong
Lebih jauh, Wali Kota Farhan, berharap, agar semangat gotong royong dan kepedulian dalam menghadapi bencana, tetap terjaga.
Farhan, mengajak seluruh pihak untuk menjadikan situasi ini sebagai momentum memperkuat koordinasi dan inovasi, dalam menghadapi tantangan bencana hidrometeorologi di masa mendatang.
“Semoga suasana Ramadhan ini, menambah semangat kita untuk terus berbakti bagi masyarakat, dan mewujudkan visi Bandung sebagai kota yang unggul, amanah, maju, dan religius,” harap Farhan, dengan penuh optimisme.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Pemkot Bandung menunjukkan komitmennya dalam melindungi warga dari ancaman bencana.
Posko siaga menjadi simbol kesiapan dan respons cepat pemerintah, serta, harapan akan kerjasama yang solid dari semua pihak dalam menjaga keselamatan bersama. *Red
Komentar