KABARHARMONI | BANDUNG, – Peran ulama dalam masyarakat sangatlah vital. Mereka bertindak tidak hanya sebagai pelindung dan pendidik umat, tetapi juga sebagai pengikat harmonisasi di tengah keragaman dan tantangan zaman.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, dalam acara Silaturahmi Ulama dan Umaro di Pendopo Kota Bandung pada 25 Maret 2025.
Ulama: Penjaga Moral dan Pemersatu Umat
Di tengah dinamika kehidupan sosial yang terus berkembang, ulama memiliki posisi yang strategis dalam menjaga kerukunan antar umat beragama.
Dalam sambutannya, Erwin menyatakan, “Ulama dan umaro adalah satu kesatuan yang utuh. Ulama sebagai pembimbing pemerintah dalam menjalankan tugas pembangunan.”
Pernyataan ini menunjukkan bahwa bimbingan dari ulama sangat penting bagi efektivitas program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah.
Baca Juga: Bulan Ramadhan: Rahmat dan Keutamaan bagi Umat Muslim.
Keterlibatan Pemerintah dalam Memfasilitasi Pembangunan
Erwin menekankan tanggung jawab Pemerintah Kota Bandung sebagai eksekutor dan regulator.
“Pemerintah Kota Bandung memiliki tugas sebagai eksekutor dan regulator yang berkewajiban menyelenggarakan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Erwin.
Dengan demikian, keterlibatan ulama dalam proses pengambilan keputusan menjadi krusial agar setiap langkah pembangunan dapat menerapkan prinsip-prinsip etika yang aline dengan nilai agama.
Memohon Berkah untuk Keberhasilan Bersama
Erwin juga menambahkan pentingnya doa dari para ulama. “Memohon doa dari para ulama, agar diberi kekuatan, keberkahan, dan keberhasilan dalam menjalankan amanah sebagai pemimpin Kota Bandung,”ucap Erwin.
Keterkaitan antara ulama dan pemerintah, dengan dukungan doa, diharapkan dapat membawa dampak positif kepada seluruh masyarakat.
Dukungan Terhadap Program Pemberantasan Buta Huruf Al Quran
Kepala Kantor Kemenag Kota Bandung, Abdurahim, turut memberikan keterangannya mengenai sinergi antara ulama dan umaro.
“Dua kekuatan antara ulama dan umaro disatukan, akan menghasilkan kekuatan dalam iman yang lebih kuat,” tegas Erwin. Ia menyoroti keberhasilan program Pemberantasan Buta Huruf Al Quran yang melibatkan 151 titik di mana sekitar 3.600 peserta turut ambil bagian.
“Selama 20 hari uji coba, Alhamdulillah minatnya tinggi,” tutur Erwin, menandakan tingginya antusiasme masyarakat dalam meningkatkan pemahaman mereka terhadap Al Quran.
Harapan untuk Kehidupan yang Lebih Baik
Dalam suasana menjelang hari raya Idulfitri 1446 hijriyah, Erwin berharap agar shaum yang telah dilalui selama sebulan penuh diterima oleh Allah SWT.
“Semoga shaum kita selama sebulan penuh diterima oleh Allah SWT yang akan menjadi penolong di kehidupan selanjutnya,” harap Erwin.
Kegiatan silaturahmi Ulama dan Umaro ini juga dihadiri oleh jajaran pengurus organisasi Islam di Kota Bandung serta pengurus masjid raya, yang berjumlah sekitar 1.250 orang.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen bersama untuk menjalin hubungan harmonis demi kemajuan warga Kota Bandung.
Dengan kolaborasi yang kokoh antara ulama dan umaro, diharapkan Kota Bandung dapat terus berkembang menjadi kota yang aman, nyaman, dan berintegritas.
Komentar