KABARHARMONI | BANDUNG, – Menjelang Hari Raya Idulfitri, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, melakukan kunjungan ke Rumah Potong Hewan (RPH) Ciroyom yang dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di bawah Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung pada Kamis, 27 Maret 2025.
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan fasilitas pemotongan hewan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Lebaran.
Memastikan Kelancaran Pelayanan Publik
Farhan mengungkapkan “Kami dalam seminggu terakhir ini intens memastikan bahwa titik-titik pelayanan publik berjalan lancar demi kelancaran perayaan Lebaran.”
Hari ini, ucap Farhan, kami meninjau langsung RPH Ciroyom untuk memastikan bahwa fasilitas di sini sudah siap melakukan pemotongan sapi, terutama karena permintaan yang sangat tinggi saat ini.
Ia menekankan pentingnya kesiapan RPH Ciroyom mengingat tingginya permintaan akan daging sapi menjelang Lebaran.
Baca Juga: DKPP Lakukan Vaksinasi dan Awasi Hewan Ternak Masuk ke Kota Bandung
Stabilitas Harga dan Distribusi Daging
Menurut Farhan, ketersediaan dan distribusi daging merupakan faktor penting dalam menjaga stabilitas harga serta mencegah lonjakan inflasi.
Farhan menjelaskan bahwa pemotongan hewan di RPH ini menjadi bagian dari supply chain sapi, sehingga daging yang sampai ke masyarakat sudah dalam kondisi siap dibeli.
“Stabilitas inflasi sangat tergantung pada kelancaran distribusi dan ketersediaan barang itu sendiri. Oleh karena itu, kami ingin memastikan semuanya berjalan dengan baik,” jelas Farhan.
Kami berharap kegiatan ini mampu menjaga stabilitas pangan dan harga selama periode perayaan.
Kolaborasi Antara Pemerintah dan Masyarakat
Dalam kunjungan tersebut, Farhan turut didampingi oleh anggota DPD RI Jawa Barat, Agita Nurfianti. Agita menambahkan, kehadirannya menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam memastikan ketersediaan pangan selama Lebaran.
“Kami bersyukur hari ini anggota DPD RI dari Jawa Barat, termasuk Ibu Agita, menemani kami. Ini adalah bentuk kolaborasi yang sangat baik antara pemerintah daerah dan pusat. Harapannya, dengan sinergi seperti ini, kita bisa memberikan solusi yang terbaik bagi masyarakat Bandung,” ungkap Farhan.
Tantangan Ketergantungan Pangan
Di kesempatan yang sama, Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, mengungkapkan bahwa Kota Bandung masih sangat bergantung pada pasokan pangan dari luar daerah.
Gin Gin berikan pernyataan bahwa Kota Bandung hampir 96,42% masih bergantung pada pangan dari luar. Kita sering kali terlena dan tidak menyadari bahwa kita sebenarnya kekurangan sumber daya pangan sendiri.
“Dalam penelitian, kami menemukan bahwa 30–40% bahan pangan yang ada di Bandung kembali dibawa ke luar kota, sehingga seolah-olah pasokan cukup, padahal faktanya kita masih sangat tergantung,” jelas Gin Gin.
Urban Farming untuk Ketahanan Pangan
Untuk mengatasi ketergantungan ini, DKPP berupaya memaksimalkan potensi yang ada melalui konsep urban farming terintegrasi.
Program ini telah berjalan selama lima tahun terakhir, bertujuan untuk memanfaatkan lahan-lahan terbatas di perkotaan agar tetap produktif.
Kami mencoba memanfaatkan lahan yang ada di pemukiman kecil dengan konsep urban farming terintegrasi.
“Konsep ini mengombinasikan delapan unsur, di antaranya budidaya sayuran, tanaman obat, buah-buahan, perikanan, peternakan ayam, serta pengelolaan sampah organik untuk dijadikan kompos atau maggot,” papar Gin Gin.
Baca Juga: Buruan SAE Taruna 08 Kujangsari Tunjukkan Keberhasilan Pertanian Perkotaan dengan Panen Sayuran
Dengan adanya program urban farming Buruan SAE di Kota Bandung, kini terdapat hampir 500 titik pertanian perkotaan yang tersebar di berbagai wilayah.
Kami berharap langkah ini mampu meningkatkan ketahanan pangan di Kota Bandung dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.
Dengan upaya sinergis ini, kami berharap masyarakat merasakan manfaat langsung dari inisiatif dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga ketersediaan pangan, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri. *Red
Komentar