Bandung Memimpin Bangkitnya Semangat Solidaritas Asia-Afrika: Menyambut 70 Tahun KAA dengan Rangkaian Acara Emosional dan Inspiratif

KABARHARMONI | BANDUNG, – Kota Bandung kembali menegaskan perannya sebagai pusat semangat solidaritas Asia Afrika menjelang peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) pada tahun 2025.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menerima delegasi Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) pada Kamis, 17 April 2025, dalam sebuah pertemuan bermakna yang menggugah emosional para tamu internasional.

Mempertahankan Semangat Bandung

Pertemuan ini bukan hanya sekadar acara formal, tetapi juga menjadi momentum reflektif bagi para peserta.

“Selama tiga hari dua malam, para delegasi berdiskusi tentang nilai-nilai dasar dari Semangat Bandung,” ungkap Farhan.

Dengan semangat terbuka, Kota Bandung menunjukkan komitmennya untuk menerima siapa pun yang ingin merayakan momen bersejarah ini meskipun tidak ada peringatan resmi yang direncanakan.

Menghargai Sejarah dan Solidaritas

Wali Kota Farhan menekankan bahwa semangat Konferensi Asia Afrika masih hidup di Bandung.

“Kita masih memiliki satu utang sejarah, yaitu kemerdekaan Palestina. Itu sebabnya kami meresmikan Palestine Walk pada 2018 sebagai simbol solidaritas,” ujarnya.

Komitmen ini mencerminkan tanggung jawab Bandung untuk terus memperjuangkan prinsip-prinsip KAA.

Baca Juga: Pemkot Bandung Percantik Palestine Walk Sebagai Simbol Solidaritas terhadap Palestina

Rangkaian Kegiatan “Bandung Ibu Kota Asia Afrika”

Panitia akan menggelar rangkaian kegiatan bertajuk ‘Bandung Ibu Kota Asia Afrika’ sebagai bagian dari perayaan ini mulai 19 April hingga 25 September 2025.

Panitia akan melaksanakan berbagai acara, seperti pertunjukan seni, konser musik, Festival Asia Afrika, ‘Run for Humanity’, dan lomba renang, serentak di sejumlah wilayah Kota Bandung.

Hal ini bertujuan untuk melibatkan masyarakat dalam semangat solidaritas yang menjadi inti nilai KAA.

Baca Juga: Eksplorasi Sejarah Seni Teater Bandung, 5 Gedung Ikonik yang Harus Kamu Kunjungi

Kesan Mendalam dari Delegasi Internasional

Founder FPCI, Dino Patti Djalal, menyampaikan pengalaman emosionalnya selama kunjungan tersebut. “Saya hampir menangis.

Delegasi dari Swedia, Turki, dan lainnya merasa sangat emosional karena menyadari bahwa di sinilah Indonesia pernah menjadi pelopor perubahan dunia,” tuturnya.

Dino juga mengingatkan bahwa semangat Bandung semakin relevan di tengah situasi global saat ini yang penuh ketegangan.

“Mereka negara Barat, tetapi tetap terinspirasi oleh semangat Bandung. Dunia sekarang sedang kacau. Justru semangat Bandung-lah yang bisa menjadi panduan moral,” tegas Dino.

Pernyataannya menyoroti pengaruh mendalam nilai-nilai yang diusung Bandung di kancah internasional.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata di Kota Bandung yang Dekat dengan Alun-Alun

Menggalang Kerjasama untuk Masa Depan

Mantan Menteri Luar Negeri Mesir, Nabil Fahmy, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menyatakan rasa hormatnya.

“Ini adalah pengalaman yang penuh makna. Semangat Bandung menekankan tanggung jawab kita untuk membangun masa depan yang lebih baik bersama-sama,” paparnya.

Pernyataan ini merefleksikan harapan untuk kolaborasi yang lebih erat di antara negara-negara Asia Afrika dalam menghadapi tantangan global.

Kota Bandung siap menggelar berbagai agenda budaya, sejarah, dan diplomatik selama hampir lima bulan ke depan sebagai panggung refleksi dan perayaan semangat kebersamaan Asia-Afrika yang tak lekang oleh waktu.

Momen ini bukan hanya mengenang masa lalu, tetapi juga berkontribusi pada pembentukan masa depan yang lebih harmonis bagi semua.   *Red

Komentar