KABARHARMONI | BANDUNG, – Pemerintah Kota Bandung memberikan dukungan nyata kepada wilayah yang telah berstatus Kawasan Bebas Sampah (KBS) dengan penyerahan gerobak sampah.
Dukungan ini bertujuan untuk memotivasi masyarakat agar lebih bersemangat dalam memilah sampah dan menciptakan kebersamaan dalam menjaga lingkungan.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab pada penyerahan yang berlangsung pada Jumat, 18 April 2025.
Dukungan untuk Pengelolaan Sampah Organik
Dalam kesempatan tersebut, Erwin mengungkapkan, “Kita berikan gerobak ini khusus untuk sampah basah atau organik. Karena di RW 14 Kelurahan Jatihandap ini masuk wilayahnya sudah KBS.”
Melalui inisiatif ini, Pemkot berharap masyarakat lebih aktif dalam mengelola sampah organik, yang merupakan salah satu langkah awal menuju lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Baca Juga: Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung Ingatkan Warga untuk Tidak Buang Sampah Sembarangan
Meningkatkan Pengelolaan Sampah
Erwin juga menyampaikan harapannya agar label KBS dapat menjadi tanggung jawab bersama dalam pengelolaan sampah.
“RW KBS itu mampu mengolah sampah 30 persen. Kita harap kalau sudah seperti ini, bisa bertambah pengelolaannya lebih dari 30 persen,” pinta Erwin.
Pernyataan ini menggarisbawahi komitmennya untuk mendorong pengelolaan yang lebih baik di masyarakat.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ingatkan Camat dan Lurah untuk Mendirikan KBS
Kesiapan RW 14 dalam Mengelola Sampah
Ketua RW 14 Kelurahan Jatihandap, Kalijo, menjelaskan tentang kesiapan lingkungan mereka dalam mengelola sampah secara mandiri.
“Kami punya kader pemilahan sampah. Selain itu terjadwal setiap hari Senin dan Jumat itu ada pengambilan sampah dari rumah ke rumah,” ujar Kalijo.
Ini menunjukkan adanya sistem yang terstruktur dalam pengelolaan sampah oleh masyarakat setempat.
Baca Juga: RW 14 Pasanggrahan Resmi Menjadi Kawasan Bebas Sampah
Pemanfaatan Sampah untuk Pupuk Organik
Kalijo menjelaskan bahwa selama jadwal pengambilan sampah pada hari Selasa dan Sabtu, mereka mengolah sampah organik menjadi kompos untuk pupuk di Buruan Sae.
“Sementara untuk sampah plastik, para kader membuatnya menjadi ecobrick,” kata Kalijo.
Dengan adanya bank sampah, Kalijo merasa bangga bahwa inisiatif ini memberikan hasil yang baik bagi kenyamanan lingkungan.
Dukungan Pemkot Bandung dan inisiatif aktif warga akan meningkatkan pengelolaan sampah di Kawasan Bebas Sampah.
Komitmen ini bukan hanya membantu lingkungan, tetapi juga menciptakan kesadaran kolektif di kalangan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. *Red
Komentar