KABARHARMONI | BANDUNG, – Pemerintah Kota Bandung berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan aman bagi warganya melalui kolaborasi dengan berbagai mitra untuk pembangunan infrastruktur, khususnya dalam sektor drainase dan kolam retensi.
Dalam upaya ini, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menekankan pentingnya kerja sama untuk mencapai hasil yang maksimal.
Pentingnya Kolam Retensi dan Drainase
Dalam pernyataannya, Farhan mengungkapkan, “Kolam retensi itu memang kurang, karena kecil dan sedikit, sedangkan itu harus besar dan dalam. Makannya kita akan cari mitra untuk pemerintah yang bisa membangun drainase sekaligus tempat saluran air limbah atau black water.”
Hal ini menunjukkan kebutuhan mendesak akan fasilitas yang mampu menangani air hujan dan limbah, mencegah terjadinya banjir yang sering melanda kota ini.
Farhan melanjutkan bahwa sistem manajemen water black yang efektif diperlukan agar limbah dapat disalurkan dengan baik.
“Black water manajemen nantinya akan disalurkan, bermuara sebelum ke sungai. Itu menuju kolam instalasi pengelolaan limbah. Dari situ diharapkan jadi kolam retensi yang multiguna,” kata Farhan.
Dengan demikian, pengelolaan limbah yang baik bukan hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat tambahan bagi masyarakat.
Baca Juga: Anggota DPRD Kota Bandung Apresiasi Kolam Retensi Pasar Gedebage, Ini Tanggapan Mereka!
Pengembangan Wilayah dan Pariwisata
Dalam rencana pengembangan, beberapa titik strategis di Bandung akan ditransformasikan menjadi kolam retensi yang juga berfungsi sebagai destinasi wisata.
Menurut Farhan, “Di beberapa titik jadi kolam retensi untuk wisata, seperti Gedebage deket stadion GBLA, ada lahan bawah sawah yang luasnya 67 hektar akan diimanfaatkan.”
Proyek ini tidak hanya bertujuan untuk efektivitas pengelolaan air, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi sektor pariwisata di daerah tersebut.
Baca Juga: Wali Kota Bandung Gagas Konsep Pertanian Modern Berbasis Pariwisata
Konservasi Kampung Belekok
Selain itu, Farhan mengungkapkan rencana untuk membangun konservasi Kampung Belekok di area Gedebage. Kerja sama ini akan melibatkan pihak pengembang, termasuk Summarecon.
“Kami akan membuat konservasi Kampung Belekok di Gedebage. Kerja samanya dengan Summarecon dan developer lainnya untuk sama-sama membangun danau retensi,” ujar Farhan.
Inisiatif ini menunjukkan perhatian pemerintah untuk tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga pada pelestarian budaya dan lingkungan.
Tantangan Pengelolaan Kawasan
Namun, Wali Kota Farhan mencatat bahwa rencana ini bukanlah solusi permanen. “Kendati demikian, Farhan mengakui hal tersebut bukan solusi permanen. Solusi permanen membutuhkan pengelolaan kawasan Bandung utara, dari barat sampai timur.”
Dengan pengelolaan yang terintegrasi, diharapkan semua elemen dapat berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan dan mampu menghadapi tantangan di masa depan.
Melalui inisiatif ini, Pemkot Bandung menunjukkan komitmennya dalam menciptakan solusi inovatif yang tidak hanya meningkatkan infrastruktur, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan lingkungan.
Dengan adanya kerja sama, diharapkan pengembangan Kota Bandung dapat berjalan lebih optimal dan berkelanjutan. *Red
Komentar