KABARHARMONI | BANDUNG, – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung mengungkapkan komitmennya untuk memastikan keamanan dan kelayakan hewan kurban yang dipotong di wilayah kota.
Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, menjelaskan bahwa pihaknya menjaga kualitas dan kesehatan hewan yang digunakan untuk ibadah meskipun mereka memerlukan sebagian besar kebutuhan hewan kurban dari luar daerah.
Keterbatasan Sumber Hewan Kurban di Kota Bandung
Dalam keterangan resmi, Gin Gin mengungkapkan bahwa Kota Bandung hanya mampu memenuhi sekitar 5 persen dari total kebutuhan hewan kurban.
“95 persen sisanya berasal dari luar seperti Kabupaten Bandung, KBB, Kota Cimahi, Garut, Subang, hingga Tasikmalaya,” ujar Gin Gin.
Hal ini memberikan tantangan tersendiri bagi DKPP dalam melakukan pengawasan lalu lintas hewan yang masuk ke kota. Sekaligus membuka peluang bagi peternak lokal untuk menjajakan hewan ternak mereka dengan harga yang bersaing.
Baca Juga: DKPP Lakukan Vaksinasi dan Awasi Hewan Ternak Masuk ke Kota Bandung
Data Pemotongan Hewan Kurban 2024
DKPP Kota Bandung mencatat, pada tahun 2024 lalu. Total pemotongan hewan kurban mencapai 14.704 ekor, yang terdiri dari 7.571 sapi dan 6.844 domba.
Namun, hanya 3.193 ekor yang menjalani pemeriksaan post mortem, yang mengungkapkan adanya kasus cacing hati (Fasciola hepatica) pada 222 ekor sapi dan 161 ekor domba.
“Akibatnya, sebanyak 295,57 kg organ dalam sapi dan 47,23 kg organ domba harus diafkir,” kata Gin Gin.
Baca Juga: Aplikasi S-Selamat DKPP Kota Bandung Siap Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban Idul Adha 2025
Peningkatan Pengawasan dan Pelatihan Pemotongan Halal
Menanggapi situasi ini, Gin Gin menegaskan pentingnya pengawasan teknis yang optimal.
Hal ini mencakup pemeriksaan dokumen seperti Sertifikat Kesehatan Hewan (SVKH), asal-usul hewan, tempat penampungan, hingga proses penyembelihan dan pemeriksaan daging.
Untuk menyempurnakan sistem pengawasan ini. DKPP Kota Bandung telah menyelenggarakan Pelatihan Pemotongan Hewan Kurban secara halal dan higienis bagi pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) se-Kota Bandung.
Total 175 peserta dari berbagai kecamatan mengikuti pelatihan yang berlangsung dalam lima angkatan ini.
“Pelatihan ini bertujuan membentuk kader teknis di lingkungan masjid, agar mampu melakukan pemotongan yang benar secara syar’i dan higienis. Serta memeriksa daging yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (HAUS),” jelas Gin Gin.
Baca Juga: DKPP Komitmen Jaga Kesehatan Hewan di Lingkungan Masyarakat dan Kendalikan Populasi Kucing Liar
Kolaborasi dengan Berbagai Lembaga
Pelatihan ini juga melibatkan narasumber dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung, Yayasan Pembina Masjid Salman ITB, Lembaga Penyelia Halal Salman ITB. Serta Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat.
Melalui kerjasama ini. DKPP berharap para peserta dapat menyebarkan pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan kepada masyarakat. Sehingga ibadah kurban bisa dilaksanakan dengan aman, nyaman, dan menghasilkan daging kurban yang sehat dan layak konsumsi.
Dengan langkah ini, DKPP Kota Bandung berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemilihan hewan kurban yang sehat dan aman. Serta memperkuat pengawasan terhadap semua proses yang terlibat dalam ibadah kurban. *Red
Komentar