KABARHARMONI | BANDUNG, – Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyatakan bahwa pembangunan yang berhasil adalah pembangunan yang melibatkan masyarakat secara aktif, bukan hanya menjadi penonton. “Tanpa keterlibatan langsung dari warga, program sebaik apa pun tidak akan berjalan optimal,” ujar Erwin pada kegiatan Rapat Kerja Forum RT RW Kota Bandung.
RT dan RW sebagai Ujung Tombak Pembangunan
Erwin menekankan bahwa keberadaan RT dan RW sebagai struktur pemerintahan paling dekat dengan warga sangat strategis dan harus diperkuat. “RT dan RW adalah ujung tombak pembangunan. Mereka memberikan kontribusi nyata terhadap dinamika di lingkungan. Pemerintah kota sangat membutuhkan masukan dari lapangan,” tambahnya.
Forum RT-RW sebagai Mitra Strategis
Melalui Forum RT-RW, Pemkot Bandung bisa menyerap langsung aspirasi, keluhan, kritik, dan harapan masyarakat. Forum ini menjadi mitra strategis dalam membangun tata kelola pemerintahan yang partisipatif, transparan, dan akuntabel. “Forum RT-RW bukan sekadar forum komunikasi, tapi juga wadah untuk menyelesaikan persoalan secara cepat, tepat, dan sesuai kebutuhan warga,” jelas Erwin.
Baca Juga: Peran RT dan RW sebagai Garda Terdepan, Sinergi untuk Mewujudkan Visi Kota Bandung yang Unggul
Dukungan Pemkot Bandung terhadap RT dan RW
Pemerintah Kota Bandung terus mendukung peran Forum RT-RW, baik dalam aspek pemberdayaan, peningkatan kapasitas, maupun perlindungan sosial. Salah satu bentuk konkret dukungan tersebut adalah kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam program santunan kematian bagi pengurus RT dan RW. “Ini bukan sekadar simbolik, tapi bentuk penghormatan atas pengabdian mereka. Kita ingin para Ketua RT dan RW mendapat perlindungan sosial yang layak,” ujar Erwin.
Kerja Sama dengan BPJS Ketenagakerjaan
Ketua Umum Forum RW Kota Bandung, Lily Maulana, menyampaikan bahwa Pemkot Bandung telah membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk 11.552 ketua RT dan RW sejak Januari 2023. Harapannya, di masa depan, pembiayaan juga bisa mencakup sekretaris dan bendahara RT/RW.
Apresiasi dari BPJS Ketenagakerjaan
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Barat, Kunto Wibowo, juga turut hadir dan menyampaikan apresiasinya karena kantornya dipercaya sebagai tuan rumah kegiatan ini. “Forum RT/RW Kota Bandung sudah terdaftar dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan. Hingga kini, 13.999 pengurus RT/RW telah didaftarkan melalui mekanisme APBD. Ini adalah bentuk nyata perlindungan negara bagi pekerja informal,” jelas Kunto.
Pentingnya Peran RT dan RW
Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, juga menyampaikan pentingnya peran RT dan RW dalam memahami kebutuhan masyarakat secara langsung. “RT dan RW tahu denyut kehidupan warga. Mereka yang pertama merasakan dan melihat persoalan di lapangan. Karena itu, mereka harus terus diperkuat dan didukung,” ujar Asep. Ia berharap forum ini dapat menjadikan RT dan RW semakin adaptif, responsif, dan solutif dalam menjawab kebutuhan warga. *Red
Komentar