KABARHARMONI | BANDUNG, – Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, mengajak para mahasiswa untuk terus mengikuti perkembangan teknologi, terutama pemahaman tentang kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI).
Erwin menyampaikan ini dalam Workshop ‘Law Corporate For Beginners and Generation Artificial Intelligence’ yang dilaksanakan di Jayakarta Hotel pada Selasa, 29 April 2025.
Menurutnya, saat ini berbagai aspek kehidupan telah menggunakan AI yang dapat membantu manusia menjalankan pekerjaannya.
Tantangan Penggunaan AI dalam Manajemen Bisnis
Dalam workshop tersebut, Erwin menyoroti pentingnya memahami tantangan yang muncul dari penggunaan AI, terutama dalam manajemen bisnis.
Ia mengajukan beberapa pertanyaan kritis untuk menekankan hal ini. Seperti “Misalnya privasi data, bagaimana jika algoritma Anda salah mengolah data pelanggan? Siapa yang bertanggung jawab jika keputusan AI merugikan pemegang saham? Atau bias algoritma, apa yang terjadi jika sistem rekrutmen AI telah bertindak diskriminatif?”
Pertanyaan-pertanyaan ini menunjukkan kompleksitas yang dunia bisnis perlu pertimbangkan dalam penerapan AI.
“Di sinilah regulasi dan etika menjadi penting. Erwin menyatakan bahwa pemerintah telah mengesahkan undang-undang perlindungan data sebagai pedoman bagi perusahaan dan konsumen.”
Kita harus mengembangkan teknologi serta menetapkan kaidah-kaidah yang mengatur penggunaannya agar hasilnya tidak merugikan.
Baca Juga: Pemerintah Kota Bandung Dukung Kolaborasi Pendidikan untuk Meningkatkan Inovasi
Apresiasi untuk Inisiatif BEM Universitas Pasundan
Erwin juga memberikan apresiasi kepada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pasundan yang telah menggandeng Kementerian Hukum dan HAM dalam menyelenggarakan workshop ini.
“Saya mengapresiasi inisiatif BEM Universitas Pasundan yang menggandeng Kementerian Hukum dan HAM. Untuk menggelar workshop yang sangat penting ini,” ujar Erwin.
Ia berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman mahasiswa mengenai isu-isu hukum dan etika yang berkaitan dengan perkembangan technology.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung: Pendidikan Kunci dalam Menciptakan Generasi Unggul
Mengoptimalkan Potensi AI di Kota Bandung
Lebih lanjut, Erwin menekankan bahwa AI bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keniscayaan.
“Di Kota Bandung, sudah banyak perusahaan rintisan (startup). Bergerak di bidang jasa dan perdagangan yang telah menggunakan AI untuk optimasi produknya,” ungkap Erwin.
Komitmen untuk mengembangkan dan memanfaatkan AI secara bijaksana sangat penting untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung.
Dengan demikian, workshop ini menjadi momentum bagi mahasiswa untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam. Tentang peraturan dan etika dalam penerapan AI.
Di harapkan kalangan akademisi berperan dalam membentuk kebijakan yang mendukung perkembangan teknologi. Tanpa mengabaikan aspek etis dan tanggung jawab sosial. *Red
Komentar