Kebijakan Tiga Waktu Masuk Sekolah, Erwin: Tujuan Utama untuk Mengurai Kemacetan

KABARHARMONI | BANDUNG, – Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menjelaskan bahwa kebijakan tiga waktu masuk sekolah untuk jenjang SMA, SMP, dan SD di Kota Bandung adalah upaya mengurai kemacetan lalu lintas.

“Tujuan utamanya untuk mengurai kemacetan. Kalau semua masuk sekolah pukul 06.00 WIB bisa dibayangkan betapa padatnya jalanan. Maka dibuat tiga waktu, SMA pukul 06.30 WIB, SMP pukul 07.00 WIB, dan SD pukul 07.30 WIB,” jelas Erwin.

Mengatasi Kemacetan di Jam-Jam Sibuk

Erwin menyebut bahwa kemacetan di Kota Bandung cenderung terjadi pada jam-jam sibuk seperti pagi hari saat berangkat sekolah dan kerja.

Kami berharap perbedaan waktu masuk sekolah bisa memecah kepadatan lalu lintas.

“Bandung ini kan sering disebut kota termacet. Maka perlu ada solusi konkret. Ini salah satu langkah nyata yang kita ambil,” katanya.

Baca Juga: Pemerintah Kota Bandung Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Pendidikan Melalui Kolaborasi

Aspek Psikologis dan Keamanan Anak-anak

Kebijakan ini juga mempertimbangkan aspek psikologis dan keamanan anak-anak.

Dengan pembagian jam masuk, orang tua dan siswa tidak perlu berebut waktu dan kendaraan di pagi hari.

Selain itu, Pemkot Bandung juga mempertimbangkan penyediaan transportasi massal seperti bus sekolah bagi siswa untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Ajakan untuk Tidak Membawa Kendaraan Pribadi ke Sekolah

Erwin bahkan menyampaikan keinginannya agar pelajar tidak lagi membawa kendaraan ke sekolah.

“Kalau bisa anak-anak jangan bawa kendaraan lagi. Kita siapkan angkutan sekolah yang nyaman, atau budayakan kembali naik sepeda,” ungkapnya.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Erwin Dukung Kebijakan Jam Malam bagi Anak-anak dan Remaja

Evaluasi dan Keseriusan Pemerintah

Kami akan terus mengevaluasi kebijakan ini untuk penyempurnaan.

Namun, menurut Erwin, langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menciptakan lalu lintas yang tertib dan efisien.

“Harapannya, ke depan anak-anak bisa belajar lebih tenang, orang tua pun tidak stres karena macet,” ungkap Erwin.   Red

Komentar