Erwin bersama Edwin Hadiri Pelepasan Santri Tingkat 3 dan Pembagian Rapor Santri Tingkat 1-2 MTKD Kecamatan Regol

KABARHARMONI | BANDUNG, – Wakil Walikota Bandung, Erwin, menyebut ilmu adalah cahaya yang akan membimbing kehidupan, sedangkan akhlak merupakan mahkota yang meninggikan derajat.

Wakil Walikota Bandung, Erwin, menyampaikan hal itu dalam acara pelepasan santri tingkat 3 sekaligus pembagian rapor santri tingkat 1-2 MTKD Kecamatan Regol di Ballroom Hotel Horison, Bandung, Selasa 26 Agustus 2025.

Mengembangkan Ilmu dan Akhlak

Dalam kesempatan tersebut, Erwin mengingatkan para santri dan masyarakat untuk terus menuntut ilmu dan mengembangkan akhlak yang baik.

“Jangan pernah berhenti menuntut ilmu. Dengan ilmu dan akhlak, insyaAllah kita semua akan menjadi generasi penerus yang amanah, berilmu, dan berakhlak mulia,” ujar Erwin.

Ia juga mendorong para santri dan masyarakat untuk memanfaatkan teknologi sebagai sarana belajar.

“Gunakan teknologi untuk menambah pengetahuan, memperluas wawasan, dan memperkuat keimanan. Jangan sampai kita kalah oleh zaman, justru kita harus jadi generasi yang mampu memimpin zaman,” katanya menambahkan.

Baca Juga: Erwin Bekali para Santri soal Kepemimpinan dan Pendidikan

Tidak Ada Kata Terlambat untuk Belajar

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Edwin Senjaya, menyebut tidak ada kata terlambat untuk belajar.

Ia mencontohkan tokoh-tokoh dunia yang berhasil menyelesaikan pendidikan di usia senja.

“Ada yang lulus sarjana di usia 67 tahun, bahkan ada yang meraih doktor di usia 77 tahun. Artinya, selama hidup, jangan pernah berhenti belajar,” kata Edwin.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude

Kita harus menerapkan ilmu yang kita peroleh untuk memberi manfaat nyata bagi keluarga dan masyarakat, kata Edwin.

“Tolong ilmu yang didapat disampaikan kepada suami, anak, cucu, dan lingkungan sekitar. Jangan berhenti di diri sendiri. Kalau umat Islam bersatu, berakhlak baik, dan terus belajar, insyaallah bisa menjadi kekuatan yang menopang pembangunan kota,” ujarnya.

Baca Juga: BFC Rayakan Hari Jadi ke-22 dengan Tasyakur Bini’mah dan Santunan Anak Yatim

Penanda Perjalanan Ilmu dan Pembinaan Akhlak

Acara pelepasan santri ini bukan sekadar seremoni, melainkan penanda perjalanan ilmu dan pembinaan akhlak.

Mereka harus membekali diri untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan dan berkontribusi membangun Kota Bandung yang unggul, terbuka, amanah, maju, dan agamis.

Dengan bekal ilmu dan akhlak yang baik, para santri dapat menjadi generasi penerus yang amanah, berilmu, dan berakhlak mulia, serta mampu memimpin zaman.    Red

Komentar