Pelarangan Studi Tur, Ketua Komisi II DPRD Kota Bandung: Pemerintah Punya Tugas Melindungi Masyarakat, Bukan Menambah Masalah Baru

KABARHARMONI | BANDUNG, – Ketua Komisi II DPRD Kota Bandung H. Aries Supriyatna, S.H., M.H., menjadi narasumber di diskusi Radio PRFM pada Kamis, 7 Agustus 2025, dengan tema “Menelisik Dampak Pelarangan Studi Tur Terhadap Wisata Kota Bandung”.

Pelarangan karya wisata ini menyeruak dari usulan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, memicu polemik terkait keluhan orang tua dan dampak pada pariwisata.

Mendukung Pendidikan dengan Study Tour

Aries menilai study tour masih bermanfaat dilakukan bila tujuannya murni didasarkan pada pendidikan luar sekolah, ketimbang sekadar jalan-jalan.

Ia mendapat banyak keluhan dari orang tua yang keberatan dengan biaya study tour.

Di sisi lain, ia juga memahami adanya perputaran ekonomi di sektor pariwisata imbas dari kebijakan pelarangan study tour.

“Bagi yang tidak mampu, disubsidi oleh pemerintah. Study tour harus dipilih hanya untuk kegiatan yang punya korelasi dengan pendidikan, bukan sekadar jalan-jalan ke pantai,” ujarnya.

Baca Juga: Ketidakhadiran Direksi Perumda Pasar Juara Bikin Komisi II DPRD Kota Bandung, Kecewa!

Dampak terhadap Pariwisata dan Ekonomi Lokal

Aries juga menyoroti dampak negatifnya terhadap sektor pariwisata dan ekonomi lokal.

Study tour ternyata mempunyai dampak positif terhadap wisata dan perekonomian, seperti UMKM, transportasi, dan sebagainya.

Pelarangan ini menimbulkan reaksi karena ada bagian masyarakat yang terdampak.

“Study tour itu ternyata mempunyai dampak positif terhadap wisata dan perekonomian, seperti UMKM, transportasi, dan sebagainya. Pelarangan ini menimbulkan reaksi karena ada bagian masyarakat yang terdampak,” katanya.

Baca Juga: Wali Kota Farhan: Pemkot Bandung Akan Berikan Insentif kepada Hotel Bintang 3 dengan Syarat Tertentu

Pentingnya Pengawasan

Aries menyoroti pentingnya pengawasan supaya tidak lagi muncul kebijakan sekolah yang memunculkan diskriminasi bagi siswa yang tidak mampu ikut serta.

Ia meminta Pemerintah Kota Bandung agar lebih berhati-hati dalam mengeluarkan kebijakan.

“Pemerintah punya tugas melindungi masyarakat, bukan menambah masalah baru,” ujarnya.

Baca Juga: Wakil Wali Kota, Erwin: Pemkot Bandung Fokus pada Peningkatan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Solusi untuk Mengatasi Masalah

Aries mengusulkan pendekatan yang lebih terukur untuk menyeimbangkan kepentingan pendidikan dan ekonomi.

Ia menyarankan agar pemerintah mengalokasikan anggaran untuk membiayai study tour bagi siswa tidak mampu, dengan fokus pada kegiatan yang berkorelasi dengan peningkatan kualitas pendidikan.

“Dengan adanya dorongan dari pemerintah, kewilayahan diharapkan memiliki inovasi dalam menurunkan angka permasalahan yang timbul dari kebijakan ini,” ucapnya.   Red

Komentar