KABARHARMONI | BANDUNG, – Peringingatan Hari Anak Nasional (HAN) Tingkat Kota Bandung Tahun 2025 berlangsung penuh makna.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang perayaan kebahagiaan anak-anak. Tetapi juga merangkai Puncak Hari Kejaksaan Republik Indonesia serta penyerahan Rekor MURI atas pencatatan Kartu Identitas Anak (KIA) terbanyak se-Indonesia.
Rekor MURI: Bukti Komitmen Pemkot Bandung untuk Anak-Anak
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyampaikan bahwa peringatan HAN seharusnya menjadi pengingat bersama akan pentingnya pemenuhan hak-hak anak.
“Anak-anak adalah aset bangsa sekaligus cahaya masa depan Kota Bandung. Mereka adalah generasi yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan, pembangunan, dan peradaban,” ujarnya.
Sinergi dan Kolaborasi: Kunci Sukses Penerbitan KIA
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bandung, Irfan Wibowo, menjelaskan bahwa pencapaian rekor MURI ini merupakan hasil sinergi antara Kejaksaan dengan Pemkot Bandung. Serta berbagai perangkat daerah terkait.
“Pemerintah Kota Bandung telah berhasil menerbitkan 52.010 KIA. Bagi anak-anak yang tersebar di 345 TK/PAUD, 279 SD, dan 117 SMP,” kata Irfan.
Apresiasi Tinggi dari MURI
Senior Manager MURI, Triyono, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kota Bandung atas capaian rekor MURI ini.
“Pencatatan KIA dalam jumlah besar dalam waktu singkat adalah bukti nyata efektivitas kolaborasi. Antara aparat penegak hukum dan pemerintah daerah,” ungkapnya.
Membangun Masa Depan Anak-Anak
Dengan capaian rekor MURI ini, Pemkot Bandung berharap dapat membangun masa depan anak-anak yang lebih baik.
“Anak-anakku adalah bintang-bintang masa depan. Teruslah bermimpi, belajar, dan berkarya. Jangan takut gagal, karena setiap usaha adalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan,” pungkas Erwin.
Baca Juga: Rekor MURI Kartu Identitas Anak (KIA) untuk 52.000 Anak di HAN 2025
Penyerahan Piagam Penghargaan Rekor MURI
Pemerintah Kota Bandung menutup acara ini dengan menerima piagam penghargaan Rekor MURI. Dan kemudian mengadakan sesi kebersamaan bersama anak-anak yang hadir.
Suasana penuh keceriaan ini menjadi penegasan bahwa pembangunan Kota Bandung ke depan akan selalu berorientasi pada generasi emas. Red
Komentar