KABARHARMONI | BANDUNG, – Pemerintah Kota Bandung terus memperkuat budaya sadar bencana di masyarakat dengan memberikan edukasi sejak usia dini.
Pemerintah Kota Bandung menggelar kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Tanggap Bencana bertajuk #SiapUntukSelamat di SMPN 1 Bandung.
Simulasi Tanggap Bencana untuk Siswa
Melalui kegiatan simulasi ini, ratusan siswa SMPN 1 Bandung mendapatkan pelatihan langsung bagaimana bersikap tenang, sigap, dan terarah jika sewaktu-waktu bencana terjadi.
Pemerintah Kota Bandung memberikan pelatihan kepada para siswa untuk memahami langkah-langkah evakuasi, titik kumpul darurat, dan tata cara penyelamatan diri.
Baca Juga: Simulasi Mitigasi Bencana di Bandung Sambut Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional
Kesiapsiagaan Masyarakat terhadap Bencana
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi gempa bumi akibat aktivitas Sesar Lembang, patahan aktif sepanjang 29 kilometer yang membentang dari Gunung Manglayang hingga Padalarang.
Menurutnya, keberadaan sesar ini membuat Kota Bandung menjadi wilayah dengan risiko bencana yang tinggi.
Edukasi Bencana sejak Dini
Erwin menekankan bahwa memberikan edukasi bencana sejak dini sangat penting agar anak-anak siap menghadapi kemungkinan bencana di kemudian hari.
“Hari ini kita memberikan simulasi edukasi kepada anak-anak SMP 1. Tujuannya agar mereka tidak panik jika menghadapi bencana. Harapannya, anak-anak juga bisa menularkan pengetahuan ini kepada teman, tetangga, bahkan orang tuanya,” ujarnya.
Pemkot Bandung Siapkan Skema Korlap
Pemkot Bandung juga tengah menyiapkan skema menjadikan RW, kelurahan, hingga kecamatan sebagai koordinator lapangan (korlaps) dalam penanggulangan bencana.
Dengan langkah ini, masyarakat akan memiliki rujukan langsung saat menghadapi situasi darurat.
Baca Juga: 258 Anggota Satlinmas Ikuti Pelatihan Bela Negara dan Tanggap Bencana di PUSDIKPOM
Memperluas Simulasi ke Masyarakat
Pemerintah Kota Bandung akan memperluas simulasi tanggap bencana ke masyarakat, RW, kantor, dan berbagai wilayah di Kota Bandung, tidak hanya di sekolah.
“Kami ingin RW, Lurah, hingga Camat bisa menjadi korlaps. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu bingung harus melapor ke mana saat bencana,” tambah Erwin.
Kolaborasi untuk Membangun Budaya Sadar Bencana
Kegiatan di SMPN 1 Bandung ini mendapat dukungan penuh dari BPBD Kota Bandung, Pewarta Balai Kota Bandung, serta pihak sekolah.
Erwin berharap simulasi ini dapat menjadi langkah nyata dalam membangun budaya sadar bencana di masyarakat.
Baca Juga: Simulasi Penanggulangan Bencana LANAL Bandung: Wujudkan Kota Tangguh Bencana
Membangun Kota yang Tangguh
Dengan adanya program edukasi sejak dini, Pemerintah Kota Bandung optimistis, kesadaran kolektif masyarakat akan semakin meningkat, sehingga Kota Bandung dapat menjadi kota yang lebih aman, tangguh, dan selamat menghadapi berbagai potensi bencana di masa depan. Red
Komentar