64 Warga Kota Bandung Terima Ijazah Program Penanganan Putus Sekolah

KABARHARMONI | BANDUNG, – Karang Taruna Kecamatan Babakan Ciparay memberikan ijazah Program Penanganan Putus Sekolah (P3S) kepada 64 warga Kota Bandung.

Pada Minggu, 10 Agustus 2025, Kantor Kelurahan Cirangrang menjadi tuan rumah acara wisuda di halamannya.

Tahun ini, program ini meluluskan 9 peserta Paket A, 24 peserta Paket B, dan 27 peserta Paket C.

Pemkot Bandung Berkomitmen Mengentaskan Putus Sekolah

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyatakan bahwa Pemerintah Kota Bandung bertekad untuk memastikan tidak ada lagi warga yang putus sekolah.

“Kami akan terus mendata kelompok fakir dan miskin, membiayai pendidikan mereka, dan mengubah mustahik menjadi muzakki. Salah satunya dengan menghadirkan fasilitas pendidikan, pusat inkubasi bisnis, dan job fair di setiap kecamatan,” ujarnya.

Baca Juga: Erwin: Pemkot Bandung Menglasifikasikan Masyarakat Miskin dan Fakir sebagai Sasaran Utama Program Pendidikan Inklusif

Dukungan Anggaran untuk Pendidikan Kesetaraan

Erwin juga menyoroti dukungan anggaran. Untuk Pendidikan Kesetaraan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), yang setiap tahun mencapai sekitar 23.933 peserta.

Anggaran paket A sebesar Rp1,43 juta, paket B Rp1,63 juta, dan paket C Rp1,93 juta per peserta. Untuk usia di bawah 25 tahun.

“Kami sedang membahas kemungkinan anggaran Prakarsa kelurahan sebesar Rp200 juta digunakan juga untuk pendidikan. Karena kemiskinan sering kali berawal dari kurangnya pendidikan,” jelasnya.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung, Erwin: RW Akan Mendapat Bantuan Rp. 200 Juta dari Program Prakarsa untuk Pengelolaan Sampah

Program Satu Keluarga Satu Sarjana

Pemkot Bandung meluncurkan program Satu Keluarga Satu Sarjana untuk mendukung lulusan Paket C melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

“Ilmu adalah kunci mengubah kehidupan. Saya doakan para lulusan hari ini bisa meraih masa depan yang lebih baik,” kata Erwin.

Karang Taruna Fokus pada Pengentasan Putus Sekolah

Ketua Karang Taruna Kota Bandung, Andri Gunawan, mengapresiasi kehadiran Wakil Wali Kota sebagai bentuk komitmen pemerintah.

Andri Gunawan mengusulkan agar Karang Taruna memprioritaskan penggunaan dana Prakarsa untuk pengentasan putus sekolah melalui kerja sama dengan PKBM berkualitas.

“Jika program ini dijalankan di 151 kelurahan, saya yakin angka putus sekolah di Kota Bandung bisa ditekan,” ujarnya.

Baca Juga: Karang Taruna Diharapkan Aktif dalam Penanggulangan HIV AIDS di Kota Bandung

Kerja Sama dengan PKBM Berhasil Menghasilkan Lulusan

 

Koordinator Program P3S Karang Taruna Babakan Ciparay, Ansor Saad Rohman, menyebut bahwa pencapaian ini berawal dari kerja sama dengan PKBM. Sejak tahun ajaran 2022/2023.

“Tahun ini ada dua lulusan yang melanjutkan ke SMA dan satu ke perguruan tinggi. Ini bukti bahwa asa untuk melanjutkan sekolah bisa dibangun kembali,” katanya.

Baca Juga: Peran Karang Taruna dan KNPI Mendorong Sinergi untuk Lingkungan Aman dan Nyaman di Sukasari

Karang Taruna Babakan Ciparay Miliki BUMKar

Karang Taruna Babakan Ciparay memiliki badan usaha milik karang taruna (BUMKar) sebagai upaya kemandirian ekonomi untuk mendukung keberlangsungan program pendidikan.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi semangat dan dukungan. Kami akan terus mendampingi warga belajar yang menitipkan asa mereka kepada kami,” ungkap Ansor.   Red

Komentar