Wali Kota Bandung Lantik 90 Pejabat Struktural Eselon II, III dan IV

KABARHARMONI | BANDUNG, – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan melantik dan mengambil sumpah/janji 90 pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kota Bandung di Plaza Balai Kota Bandung, Senin, 25 Agustus 2025.

Ketua DPRD Kota Bandung, Wakil Ketua I DPRD, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Kepala Kantor Regional III BKN, jajaran perangkat daerah. Serta organisasi pendamping seperti TP PKK, Dharma Wanita Persatuan, dan undangan lainnya menghadiri acara ini.

Pejabat yang Menjabat Posisi Baru

Beberapa pejabat baru mengisi posisi strategis, antara lain Sigit Iskandar yang menjadi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Rulli Subhanudin sebagai Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang.

Budi Rahmat Taufik sebagai Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda, Bira Gumbira sebagai Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda, dan Henny Indriani sebagai Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kota Bandung.

9 Camat yang Dilantik

Posisi strategis jabatan di Eselon III-A selain jabatan Kepala Bagian, juga dilantik menempati kursi baru di jabatan Camat, 3 Camat dari unsur gender, yakni; Evy Oktaviyanti (Camat Mandalajati), Siti Romlah (Camat Cicendo) dan Rizka Aryani (Camat Bandung Wetan).

Jabatan 6 Camat lainnya, yaitu; Wiwit Afiantoro (Camat Lengkong), Agus Rahman (Camat Cibiru), Amiril Mu’minin (Camat Bandung Kidul), Suharyanto (Camat Sukasari), Jon Heri (Camat Andir) dan Atang Rachman (Camat Antapani).

Dari Eselon III-B hanya 3 orang yang menempati posisi di jabatan Sekretaris Kecamatan untuk Kecamatan Antapani, Babakan Ciparay dan Cidadap.

Posisi Jabatan di Eselon IV-A dan IV-B

Sebanyak 73 orang lainnya yang dilantik dari Eselon IV A dan IV B menempati posisi untuk jabatan Lurah (47), Kepala Seksi di Kecamatan (18), Sekretaris Kelurahan (1), Kepala Sub Bagian di Kecamatan (1) dan Kepala Seksi di Kelurahan (6).

Baca Juga: Menunggu Persetujuan BKN dan Kemendagri: Rotasi dan Mutasi Jabatan Dahulukan Kepala Sekolah

Integritas dan Pelayanan Publik

Muhammad Farhan, Wali Kota Bandung, menekankan bahwa sumpah jabatan pejabat bukan hanya formalitas di depan pejabat dan masyarakat. Tetapi juga pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT.

Oleh karena itu, Wali Kota Bandung menuntut setiap pejabat untuk memiliki integritas, loyalitas, serta tanggung jawab dalam menjalankan amanah.

“Integritas dan loyalitas adalah kunci. Jabatan ini bukan sekadar fasilitas, melainkan bentuk pengabdian. Jangan pernah menyalahgunakan kewenangan, jadilah pemimpin yang amanah, jujur, dan setia pada NKRI serta masyarakat yang kita layani,” tegas Farhan.

Baca Juga: Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2025: Pemkot Bandung Ikutkan 15 Inovasi Pelayanan

Persiapan Menghadapi Bonus Demografi

Pemkot Bandung, di bawah kepemimpinan Farhan, juga berencana menjalankan program besar untuk persiapan menghadapi bonus demografi.

Pada 2026, pemerintah berencana meluncurkan program insentif kependudukan. Untuk memudahkan masyarakat memperoleh kartu keluarga, dengan tujuan meningkatkan populasi usia produktif di Bandung.

“Kota Bandung memiliki 2,6 juta jiwa penduduk dengan tambahan 300–400 ribu orang yang keluar-masuk harian. Dalam lima tahun ke depan, kita harus memanfaatkan bonus demografi ini dengan meningkatkan produktivitas. Tapi itu semua akan jadi jargon belaka tanpa kerja keras, dedikasi, dan integritas,” jelas Farhan.

Baca Juga: Bandung Menuju Pelayanan Publik Berbasis Teknologi: Membangun Pelayanan Publik yang Terintegrasi

Menjadikan Kritik Masyarakat sebagai Bahan Perbaikan

Di penghujung sambutannya, Wali Kota Bandung berpesan kepada pejabat yang dilantik: “Gunakan kritik masyarakat sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri. Bukan hanya untuk dibalas di media sosial.”

“Jawab kritik dengan kerja nyata. Bukan personal branding, bukan glorifikasi. Publikasikanlah proses dan hasil kerja yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tuturnya.

Baca Juga: Farhan: Siap Menghadapi Keluhan dan Kritik dari Masyarakat

Bekerja Bersama Mewujudkan visi Kota Bandung UTAMA

Farhan menutup sambutan dengan menyerukan agar seluruh pejabat bekerja bersama. Demi mewujudkan visi Kota Bandung “Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis”.

Pejabat yang dilantik menjalankan tugas dengan integritas dan loyalitas tinggi, serta melayani masyarakat secara langsung.   Red

Komentar