KABARHARMONI | BANDUNG, – Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, melakukan peninjauan ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Cibaduyut di Jalan Cibaduyut No. 299, Kelurahan Cibaduyut Kidul, Kecamatan Bojongloa Kidul, pada Selasa, 9 September 2025.
Lokasi TPS yang sangat dekat dengan Pondok Pesantren Nurul Iman mendorong Wakil Wali Kota Bandung untuk melakukan peninjauan.
Penataan TPS untuk Lingkungan yang Lebih Baik
Erwin mengungkapkan bahwa masyarakat telah lama menggunakan TPS tersebut sebagai titik pembuangan sampah, meskipun bukan lokasi resmi.
Pemkot Bandung berencana memasang gerbang di bagian depan TPS untuk menyembunyikannya dari pandangan jalan, serta mengalihkan akses truk sampah ke jalur belakang.

“InsyaAllah, kami akan memasang gerbang di bagian depan TPS. Untuk menyembunyikannya dari jalan, dan akses truk sampah akan kami alihkan ke jalur belakang. Ini demi menjaga kenyamanan dan keindahan lingkungan, apalagi ada pesantren besar di sini,” jelasnya.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung, Erwin Turun Langsung Tinjau TPS Baladewa mendapat Apresiasi dari Warga
Maksimalkan Pengelolaan TPS
Selain penataan fisik, Pemkot Bandung juga akan memaksimalkan pengelolaan TPS agar tidak menimbulkan gangguan, khususnya bau dan tumpukan sampah yang dapat merusak citra kawasan pesantren.
“Sebagai pesantren sehat yang terkenal, tentu tidaklah tepat jika berdekatan dengan tumpukan sampah. Kami harus hadir memberikan kenyamanan,” imbuh Erwin.
Larangan Buang Sampah bagi Warga Luar Kota
Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota juga menegaskan larangan bagi warga dari luar Kota Bandung untuk membuang sampah di TPS Cibaduyut.

“Saya telah menginstruksikan kepada pengelola untuk menolak warga luar Bandung yang membuang sampah di sini. TPS ini hanya untuk warga Kota Bandung,” tegasnya.
Baca Juga: Erwin Pastikan Tumpukan Sampah Bukan TPS Resmi akan Segera Diangkut dan Ditutup
Solusi Jangka Panjang
Pemkot Bandung akan melakukan penataan TPS sementara dengan memasang gerbang dan mengatur jalur truk sampah, sambil menyiapkan solusi jangka panjang berupa pencarian lahan baru untuk TPS.
“Kami memperkirakan proses ini akan berlangsung hingga dua tahun, karena harus melalui tahapan penganggaran dan pembangunan infrastruktur yang kompleks.”
“Saat ini kita belum punya lahan pengganti yang dekat dengan kawasan ini. Kami harus menganggarkan pembelian lahan terlebih dahulu, dan itu butuh waktu. Jadi, untuk saat ini, TPS tetap digunakan namun dengan penataan yang lebih baik agar tidak mengganggu pesantren,” kata Erwin.
Agenda Peresmian Program Pesantren Sehat
Penataan TPS Cibaduyut juga terkait erat dengan agenda peresmian program Pesantren Sehat di Pondok Pesantren Nurul Iman, yang akan dihadiri langsung oleh Wali Kota Bandung dan pernah dikunjungi oleh Wakil Presiden.

“Karena itu kawasan harus indah, jangan sampai nanti terlihat kumuh atau terganggu oleh TPS. Pesantren sehat tidak boleh berdampingan dengan sampah,” ungkapnya.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung Tinjau Langsung Lokasi TPST Motah Bakul Agamis
Koordinasi dengan Dinas Terkait
Dalam diskusi dengan pengelola, warga, dan pihak pesantren, kami mendapatkan masukan untuk mengoptimalkan jadwal ritase truk sampah agar tidak terjadi penumpukan.
Warga juga meminta perbaikan sarana di TPS. Seperti penataan ulang pagar dan pembangunan posko yang lebih tertutup, untuk mengurangi dampak visual terhadap lingkungan sekitar.
Erwin menambahkan bahwa koordinasi dengan dinas terkait akan dilakukan, termasuk kemungkinan pemindahan fasilitas kecil yang ada di sekitar saluran air.

“Kita akan maksimalkan lahan yang ada dulu. Kalau tidak sesuai, kita siap tutup. Prinsipnya, lingkungan pesantren harus tetap nyaman,” ujarnya. Red







Komentar