Wakil Wali Kota Bandung: Integritas Penyelenggara Pemilu Harus Berlandaskan Spiritualitas Kuat

KABARHARMONI | BANDUNG, – Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menilai bahwa integritas penyelenggara pemilu hanya dapat terjaga bila berlandaskan pada spiritualitas yang kuat.

Erwin menekankan bahwa kejujuran dan ketulusan sangat penting dalam menjalankan sistem penyelenggaraan pemilu yang baik agar sistem itu bermakna.

Integritas sebagai Tiang Utama

“Dalam penyelenggaraan Pemilu, integritas merupakan tiang utama. Sistem yang baik akan kehilangan makna jika tidak didasari oleh kejujuran, ketulusan, dan tanggung jawab dari orang-orang yang menjalankannya,” ungkap Erwin saat menjadi narasumber In House Training di Kantor KPU Kota Bandung, Selasa 9 September 2025.

Spiritualitas dan Nilai Kemanusiaan

Erwin mengatakan, spiritualitas bukan hanya soal ritual keagamaan, tetapi juga menyangkut nilai kemanusiaan, kesederhanaan, serta komitmen untuk berbuat baik.

Ia menyebutkan, empat pilar yang menopang tegaknya suatu wilayah, yaitu ilmu ulama, kepemimpinan umara, peran orang kaya yang peduli, serta keberpihakan pada kaum fakir.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung, Erwin: Demokrasi Sejati Tidak Cukup Hanya Berlandaskan Prosedur

Maqashid Syariah sebagai Panduan

Dalam pandangannya, penyelenggara pemilu harus berpegang pada maqashid syariah, yakni menjaga akal, jiwa, dan harta.

Dengan menjaga akal, jiwa, dan harta, kita dapat mencegah narasi menyesatkan, tindakan kekerasan, dan penyalahgunaan fasilitas negara.

Amanah Besar dari Masyarakat

Erwin juga mengingatkan, penyelenggara pemilu memikul amanah besar dari masyarakat sekaligus dari Allah.

“Integritas penyelenggara pemilu akan menentukan arah kepemimpinan bangsa ini,” tambahnya.

Baca Juga: Wakil Wali Kota, Erwin, Ajak Masyarakat Kota Bandung Jaga Suasana Damai dan Tertib

Penguatan Spiritualitas bagi Penyelenggara Pemilu

Sementara itu, Ketua KPU Kota Bandung, Khoirul Anam Gumilar menyampaikan, kegiatan ini merupakan “in house training” perdana dengan fokus penguatan spiritualitas bagi penyelenggara pemilu.

“Kami memandang tema ini sangat penting, karena integritas sebagai penyelenggara pemilu harus berakar pada spiritualitas,” ungkapnya.

Dengan demikian, Wakil Wali Kota Bandung berharap jajaran KPU dapat menjaga sikap teguh demi terwujudnya demokrasi yang bermartabat.

Pemilu memungkinkan rakyat menyuarakan pendapatnya dan membentuk proses kebangsaan yang demokratis.

Semua yang bertugas di sini menjalankan amanah besar dari Allah.    Red

Komentar