KABARHARMONI | BANDUNG, – Komisi II DPRD Kota Bandung melakukan rapat kerja terkait Evaluasi Triwulan 1 hingga 3 Tahun Anggaran 2025 dan Rencana Kerja Tahun Anggaran 2026.
Siti Marfuah, Wakil Ketua Komisi II, memimpin rapat dengan perwakilan dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskopukm), Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin), serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).
Pentingnya Sinergi antara Dinas
Siti Marfuah menekankan pentingnya sinergi antara ketiga dinas untuk mengoptimalkan dukungan terhadap pelaku usaha kecil di Kota Bandung.
“Penting untuk kita pahami, agar adanya keadilan dan pemerataan, ketiga dinas ini harus bersinergi satu sama lain. Agar bisa optimal dalam mendukung pelaku usaha kecil maupun menengah di Kota Bandung,” ujarnya.
Meningkatkan Penyerapan Lulusan Pelatihan
Sekretaris Komisi II, Asep Sudrajat, menyoroti belum optimalnya penyerapan lulusan dari berbagai pelatihan yang merupakan hasil aspirasi reses.
“Saya melihat banyak pelatihan atau workshop hasil reses seperti pelatihan katering, barista, tata rias, dan sebagainya itu tidak terserap secara sepenuhnya. Saya meminta dinas dapat bersama-sama membantu dan memfasilitasi mereka,” tutur Asep.
Baca Juga: Gerakan Pasar Murah, Asep Sudrajat: Komisi II DPRD Kota Bandung Pastikan GPM Berdampak Positif
Meningkatkan Kualitas Penyerapan Anggaran
Komisi II juga menyoroti kualitas penyerapan anggaran yang tidak hanya sebatas euforia seremonial saja.
Komisi II menggarisbawahi pentingnya setiap program memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Baca Juga: Ketidakhadiran Direksi Perumda Pasar Juara Bikin Komisi II DPRD Kota Bandung, Kecewa!
Apresiasi terhadap Program-Program Unggulan
Pada penutup rapat, Komisi II memberikan apresiasi terhadap program-program unggulan dari setiap dinas.
Mereka juga mengimbau agar terus berkreasi dan berinovasi untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan, menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran. Serta mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Bandung. Red
Komentar