KABARHARMONI | BANDUNG, – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan komitmennya untuk memastikan jalur distribusi pangan dan kebutuhan lainnya ke Kota Bandung tetap berjalan optimal.
Farhan, mengingatkan Dinas Perhubungan untuk bersiaga menghadapi kemungkinan banjir yang dapat mengganggu akses.
Farhan, menekankan, pentingnya penempatan petugas di lokasi rawan banjir, agar antisipasi dilakukan sebelum masalah terjadi, demi kelancaran arus distribusi dan perekonomian kota.
Plt. Kepala Dinas Perhubungan, Asep Kuswara, menambahkan, kerja sama dengan kepolisian akan dilakukan untuk menutup jalan yang berpotensi menyebabkan kemacetan akibat genangan air, sehingga, kendaraan barang tetap dapat memasuki kota tanpa hambatan.
Kesiapsiagaan Kota Bandung Menghadapi Banjir
Dalam menghadapi potensi banjir yang dapat mengganggu aktivitas distribusi, Farhan, meminta kepada Dinas Perhubungan untuk bersiaga.
Optimalisasi Jalur Distribusi
“Siap antisipasi pusat perekonomian jika terganggu. Jalur distribusi harus terjaga dengan baik,” ungkap Farhan.
Pernyataan ini menunjukkan pentingnya menjaga kelancaran arus barang dan kebutuhan pokok bagi masyarakat.
Farhan juga menekankan perlunya penempatan petugas di titik-titik rawan banjir.
“Nanti ada petugas yang stanby, jadi jangan menunggu banjir, baru petugas ada. Sebelum itu, kita antisipasi agar tidak terjadi macet,” harap Farhan.
Pendekatan proaktif ini, diharapkan, dapat mencegah situasi yang tidak diinginkan dan mengurangi kemacetan.
Kolaborasi untuk Mencegah Kemacetan
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Asep Kuswara, menanggapi hal ini dengan menegaskan, pentingnya kolaborasi.
Asep, mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan jajaran kepolisian, untuk mengantisipasi kemacetan yang disebabkan oleh banjir.
“Jalan yang rawan genangan air dan menyebabkan kemacetan, kita upayakan sebelum kendaraan terendam sudah ditutup jalannya,” ujar Asep.
Asep, menambahkan, pentingnya kehadiran personel di lokasi-lokasi rawan genangan.
“Kita harus tempatkan personel, sehingga, begitu mendapatkan informasi genangan air, kita tutup atau rekayasa jalurnya, agar tidak terjadi penumpukan kendaraan,” tegas Asep.
Prioritaskan Kebutuhan Pokok
Asep juga menekankan, bahwa, prioritas utama adalah kelancaran distribusi kendaraan barang.
“Kita prioritaskan kendaraan barang. Ini menjadi perhatian agar distribusi kebutuhan pokok tidak terhambat masuk ke Kota Bandung,” tutur Asep.
Dengan langkah-langkah preventif ini, diharapkan, Kota Bandung mampu menghadapi situasi darurat dengan lebih baik, menjaga perekonomian, dan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan efisien.
Kesiapsiagaan ini menjadi fondasi penting dalam menanggulangi dampak banjir, sambil tetap mempertahankan ketahanan pangan di kota yang sedang berkembang ini. *Red
Komentar