KABARHARMONI | BANDUNG, – Kota Bandung terus mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pelopor penerapan konsep Smart City di Indonesia, bahkan telah meraih berbagai penghargaan internasional di kota-kota besar seperti Barcelona dan Singapura.
Kota Bandung berhasil memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pelayanan publik kepada warganya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung, Yayan A. Brillyana, dalam talkshow bersama PRFM dan Sonata yang diadakan pada Jumat, 2 Mei 2025, menegaskan bahwa transformasi yang terjadi di berbagai sektor, mulai dari ekonomi hingga pemerintahan digital, menjadi landasan utama perkembangan kota ini.
Infrastruktur Digital yang Memadai
Yayan menjelaskan bahwa infrastruktur digital yang cukup memadai mendukung Kota Bandung. Meskipun masih ada tantangan berupa blank spot atau daerah tanpa akses internet di beberapa wilayah.
“Keunggulan Kota Bandung tak lepas dari kualitas jaringan internet dan infrastruktur digital yang mendukung,” kata Yayan.
Ia mengingatkan bahwa potensi ini dapat tertinggal jika kita tidak mengimbangi dengan kebijakan dan layanan yang baik.
“Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama,” tambah Yayan.
Baca Juga: Internet Gratis di Bandung? Pemkot Pertimbangkan Solusi untuk Masyarakat
Tingkat Kematangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
Setiap tahun, Kementerian PANRB dan Kementerian Kominfo mengevaluasi tingkat kematangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kota Bandung.
Hasil penilaian menunjukkan bahwa Bandung konsisten mendapat nilai tinggi dan tetap menjadi salah satu kota terbaik dalam penerapan digitalisasi pemerintahan.
“Kita selalu berupaya berbagi informasi dan edukasi ke masyarakat agar literasi digital semakin meningkat,” ungkap Yayan.
Oleh karena itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan literasi masyarakat menjadi prioritas.
Baca Juga: Menkomdigi: Humas Pemerintah Harus Aktif Perangi Disinformasi
Menghadapi Era Digital dengan Kecerdasan Buatan
Dalam era digital ini, Yayan menyatakan bahwa kemajuan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), perlu diimbangi dengan peningkatan kemampuan SDM.
Yayan menegaskan bahwa kita harus mengimbangi kemajuan teknologi, seperti kecerdasan buatan, dengan peningkatan kemampuan SDM dan literasi masyarakat.
Melalui upaya ini, Bandung tidak hanya menjadi pelopor di tingkat nasional. Tetapi juga menjadi contoh bagi lebih dari 200 kota lain yang mencontoh konsep Smart City-nya.
Baca Juga: Badami Road to Campus: Membangun Kolaborasi Menuju Smart City
Sinergi untuk Mempertahankan Predikat
Yayan menekankan pentingnya sinergi yang berkelanjutan antara seluruh elemen masyarakat untuk mempertahankan predikat sebagai kota Smart City.
“Untuk mempertahankan predikat ini, seluruh elemen harus terus bersinergi. Mulai dari kesiapan infrastruktur jaringan, server, hingga pemanfaatan teknologi oleh masyarakat secara bijak,” ucap Yayan.
Dengan komitmen ini, Kota Bandung bertekad untuk terus berkembang dan memberikan inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia dan dunia. *Red
Komentar