Keseruan Bandoeng 10K: Event Lari Internasional Pertama di Bandung

KABARHARMONI | BANDUNG, – Pelaksanaan lomba lari Bandoeng 10K yang digelar pada Minggu, 18 Mei 2025, Event lari ini yang diinisiasi oleh Bank BJB dan Kompas menarik perhatian dengan kehadiran lebih dari 3.000 pelari, termasuk pelari elit nasional dan internasional.

Dengan rute point to point sejauh 10,1 kilometer yang dimulai dari Kantor Pusat Bank BJB di Jalan Naripan dan berakhir di Balai Kota Bandung. Lomba ini menjadi salah satu ajang sport tourism yang paling dinanti tahun ini.

Persiapan Pelari Elit Sambut Bandoeng 10K

Pelari nasional Agus Prayogo sangat optimis menyambut ajang ini.

“Sejak tiga bulan lalu kami sudah mulai persiapan. Teman-teman dari Pelatnas di Pangalengan juga turun gunung. Hampir semua pelari elit ikut di Bandoeng 10K, termasuk dari luar Pulau Jawa,” ungkap Agus di Pendopo Kota Bandung pada Sabtu, 17 Mei 2025.

Ia berharap lomba ini dapat menjadi agenda wajib bagi pelari dari seluruh Indonesia.

“Semoga Bandoeng 10K menjadi salah satu lomba lari yang paling dicari ke depannya,” ujar Agus, dengan penuh semangat.

Baca Juga: Ribuan Pelari Meriahkan Lomba “Run for Humanity” di Bandung

Tim Pacer Siap Menyemangati Peserta

Tidak hanya pelari elit, para Pacer pun menunjukkan kesiapan yang sama.

Haris, salah satu pemimpin Pacer reguler, menyatakan timnya telah berlatih rutin selama sebulan terakhir dan melakukan pengecekan pada seluruh rute.

“Bagian terberat itu dari Paskal 23 ke Wastukancana, lalu masuk ke Purnawarman karena nanjak terus. Tapi kita sudah siap kawal peserta sampai garis finis,” ujar Haris, sambil memimpin yel-yel semangat untuk para peserta.

Antusiasme Wali Kota Bandung

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, juga mengekspresikan antusiasmenya terhadap event ini yang mengadopsi rute point to point untuk pertama kalinya di Kota Bandung.

“Biasanya race itu start dan finish-nya di tempat yang sama. Tapi sekarang kita coba tantangan baru. Ini menunjukkan bahwa Bandung punya rute yang beragam. Walau rute kita pendek-pendek, dari Bandara Husein ke Cibiru saja cuma 14 kilometer. Tapi kita bisa siasati dengan rute kreatif,” tutur Farhan.

Farhan juga menyoroti suhu sejuk Kota Bandung yang menjadi keunggulan tersendiri bagi para pelari.

“Sampai jam 9 pagi udara Bandung masih sejuk, bahkan jam 12 siang pun masih nyaman kalau di tempat teduh. Ini anugerah yang harus dimanfaatkan,” kata Farhan.

Baca Juga: Dukungan Wali Kota Bandung untuk Event Lari 10K

Sertifikasi Internasional yang Menjanjikan

Bandoeng 10K telah mendapatkan sertifikasi resmi dari AIMS dan World Athletics, menjadikannya salah satu dari sedikit lomba lari di Indonesia yang diakui secara internasional.

Sertifikasi ini membuka peluang bagi Kota Bandung untuk menjadi tuan rumah tetap event ini hingga lima tahun ke depan.

Direktur Bisnis Kompas, Lukminto Wibowo, menambahkan, “Bandoeng 10K juga dirancang sebagai ajang promosi wisata kota. Sekitar 60% peserta berasal dari luar kota, dan diharapkan mereka akan turut menikmati kuliner, atraksi seni, serta suasana khas Bandung.”

Dengan demikian, pemecahan rekor di sini menarik perhatian pelari profesional maupun amatir untuk diakui secara resmi.

Event ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Bandung. Dengan keterlibatan berbagai OPD dalam pengamanan, pengaturan lalu lintas, atraksi seni, hingga penanganan medis dan kebersihan.

Ikuti terus perkembangan dan informasi terbaru seputar lomba ini melalui akun Instagram resmi @bandoeng10k.

Dengan segala persiapan ini. Panitia Bandoeng 10K memberikan harapan untuk menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi semua orang yang terlibat.   *Red

Komentar