Wakil Wali Kota Bandung, Erwin: Pemkot Bandung Tidak Akan Membiarkan Kondisi Tumpukan Sampah di TPS Sukawarna

KABARHARMONI | BANDUNG, – Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, melakukan peninjauan langsung ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di RW 05 Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi.

TPS yang terletak di Jalan Terusan Djunjunan ini berada tepat di belakang SMP Negeri 64 Bandung. Dan di sisi Tol Pasteur.

Peninjauan ini merupakan respon atas keluhan masyarakat dan pihak sekolah. Terkait tumpukan sampah yang menimbulkan bau menyengat dan mengganggu kenyamanan serta konsentrasi belajar siswa.

Langkah Konkret Penanganan Sampah

Camat Sukajadi, Inci Dermaga Mustawan A, perwakilan DLHK Kota Bandung, Lurah Sukawarna, R Nana Hadiana, Ketua Forum RW setempat, dan Kepala Sekolah SMPN 64 Bandung. Mendampingi Erwin dalam kunjungannya.

Erwin menegaskan bahwa Pemkot Bandung akan mengosongkan tumpukan sampah di TPS tersebut dalam waktu dekat.

“InsyaAllah kami akan kosongkan dulu tumpukan sampah ini karena memang sudah lama dan baunya sangat mengganggu. Targetnya, paling lambat hari Senin tempat ini sudah bersih,” ujar Erwin.

Baca Juga: Erwin: Target Satu Mesin Pemusnah Sampah Di setiap Kecamatan untuk Tingkatkan Penanganan Krisis Sampah Melalui Inovasi dan Partisipasi Masyarakat

Solusi Jangka Menengah dan Panjang

Selain pengosongan total, Pemkot Bandung juga berencana menempatkan mesin insinerator di lokasi tersebut sebagai solusi pengolahan sampah jangka menengah.

Pemerintah Kota Bandung juga masih mengkaji kemungkinan relokasi TPS untuk jangka panjang.

“TPS ini nantinya akan menjadi titik kumpul sementara yang efektif, dengan sistem pengangkutan sampah langsung tanpa penumpukan berlebih. Insyaallah, mesin insinerator akan kami tempatkan di sini untuk mendukung pengolahan langsung di lokasi,” kata Erwin.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung, Erwin: RW Akan Mendapat Bantuan Rp. 200 Juta dari Program Prakarsa untuk Pengelolaan Sampah

Menghilangkan Stigma Negatif

Kondisi TPS yang berdekatan langsung dengan sekolah telah menimbulkan stigma negatif.

SMPN 64 kerap mendapat julukan “SMP Sampah”. Karena kondisi di belakang sekolah yang bau dan tidak sedap dipandang, ungkap Suyadi, Kepala SMPN 64 Bandung.

Erwin menegaskan bahwa Pemkot Bandung tidak akan membiarkan kondisi ini terus berlanjut.

“Ini tidak boleh dibiarkan. Sekolah seharusnya menjadi tempat yang nyaman bagi anak-anak belajar. Kami akan pastikan penanganan dilakukan tuntas,” tegas Erwin.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ingatkan Camat dan Lurah untuk Mendirikan KBS

Upaya Tambahan

Sebagai langkah tambahan, Pemkot meminta DLHK untuk menutup sisi belakang dan samping TPS dengan pelindung sementara. Agar bau sampah tidak menyebar ke sekolah.

“Coba segera kita tutup dulu sisi belakang TPS ini. Agar angin tidak langsung masuk ke sekolah,” instruksi Erwin kepada jajaran DLHK yang turut hadir.

Dengan langkah-langkah konkret ini. Pemkot Bandung berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan sehat bagi masyarakat, terutama di sekitar sekolah.   Red

Komentar