Wakil Wali Kota Bandung: Vertical Rescue Indonesia Membawa Harapan dan Koneksi bagi Masyarakat Terisolasi

KABARHARMONI | BANDUNG, – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung secara resmi melepas tim Vertical Rescue Indonesia untuk dua misi kemanusiaan berskala internasional, yakni Ekspedisi 1000 Jembatan Gantung untuk Indonesia di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, serta Ekspedisi 1000 Jalur Panjat Tebing di Malaysia.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, memimpin langsung pelepasan di Pendopo Kota Bandung pada Selasa, 1 Juli 2025.

Membangun Konektivitas dan Aksesibilitas

Erwin menekankan bahwa peran para relawan sangat krusial dalam membangun konektivitas dan aksesibilitas di wilayah-wilayah terluar Indonesia.

“Vertical Rescue Indonesia tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga menjembatani mimpi dan kebutuhan dasar warga. Ini adalah kontribusi nyata untuk bangsa,” ujar Erwin.

Menurutnya, pembangunan jembatan gantung di Nduga bukan hanya sekadar proyek fisik, melainkan simbol perjuangan untuk menghubungkan masyarakat yang selama ini terisolasi.

“Setiap jembatan dan jalur panjat tebing ini membawa harapan serta membuka jalan bagi masyarakat untuk lebih mudah beraktivitas dan berinteraksi,” tambahnya.

Baca Juga: PERCEPATAN KINERJA BERBASIS TEKNOLOGI: TRANSFORMASI MENUJU EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS MASA DEPAN

Semangat Sukarela dan Gotong Royong

Erwin juga menyoroti semangat sukarela yang menggerakkan program ini.

Para relawan Vertical Rescue Indonesia, katanya, adalah sosok-sosok luar biasa yang dengan ikhlas menempuh jalur penuh tantangan demi kemanusiaan.

“Kegiatan ini juga bukti nyata dari kekuatan gotong royong yang melibatkan banyak pihak—pemerintah, masyarakat, komunitas, dan sektor swasta,” kata Erwin.

Pelepasan Tim Ekspedisi

Erwin secara simbolis melepas tim ekspedisi sambil mengucapkan doa dan harapan agar perjalanan tim berjalan lancar dan penuh keberkahan.

“Semoga membawa manfaat besar bagi masyarakat dan mengharumkan nama baik Indonesia di mata dunia,” ungkapnya.

Baca Juga: Ekspedisi Wanadri 2025 Dilepas dengan Semangat Eksplorasi dan Konservasi

Misi ke Papua dan Malaysia

Sementara itu, Komandan Vertical Rescue Indonesia, Tedi Ixdiana menjelaskan, misi ke Papua kali ini akan membangun jembatan ke-220 di Kabupaten Nduga dari total 1000 jembatan di seluruh Indonesia.

“Material sudah kami kirim melalui laut dari Tanjung Priok menggunakan KRI Banjarmasin. Tedi memperkirakan bahwa material akan tiba di Timika dalam delapan hari ke depan.”

Kondisi geografis Nduga yang menyulitkan anak-anak menyeberangi sungai untuk pergi ke sekolah membuat pembangunan jembatan sangat penting.

Jika debit air naik, bahkan menggendong pun tak memungkinkan.

“Kami menargetkan jembatan ini selesai dalam 10 hari ke depan, sehingga masyarakat bisa segera memanfaatkannya,” ujarnya.

Selain ke Papua, tim Vertical Rescue Indonesia juga akan bertolak ke Malaysia untuk ekspedisi panjat tebing.

Ekspedisi ini akan berlanjut ke Kamboja dan Timor Leste hingga September 2025. Di Timor Leste, tim juga akan menggelar pelatihan vertikal rescue pertama bagi potensi lokal.

Kemajuan Pembangunan Jembatan

Saat ini, Vertical Rescue Indonesia tengah menyelesaikan pembangunan jembatan ke-218 di Naringgul dan ke-219 di Kabupaten Bandung Barat.

“Dalam satu bulan, kami bisa membangun empat hingga lima jembatan secara paralel di berbagai lokasi,” tutur Tedi.   Red

Komentar