KABARHARMONI | BANDUNG, – Wakil Wali Kota Bandung, Erwin mengapresiasi semangat pengabdian para purnabakti yang terus berkontribusi bagi masyarakat dan pembangunan Kota Bandung.
Menurutnya, pengabdian yang dilakukan para anggota PWRI bukan hanya sebuah tanggung jawab moral, tetapi juga menjadi amal terbaik yang membawa dampak nyata bagi masyarakat.
“Pengabdian ini menjadi amal terbaik. Dedikasi dan kerja nyata para anggota telah menjadikan berbagai program berjalan tertib dan memberi manfaat positif,” katanya.
Syukuran HUT ke-63 PWRI Kota Bandung
Erwin menyatakan itu pada acara Syukuran HUT ke-63 PWRI Kota Bandung di Pendopo, Jumat 25 Juli 2025.
“Saya ucapkan selamat ulang tahun ke-63 untuk PWRI Kota Bandung. Mari sukseskan Bandung Utama. Semangat ini mencerminkan prinsip ekosentris dan lintas sektor untuk membangun keberlanjutan gerakan sosial secara bersama,” ujar Erwin.
Peran PWRI dalam Pemberdayaan Lansia
Ketua PWRI Kota Bandung, Tatang Sumarja menyampaikan, PWRI akan terus melanjutkan perannya sebagai organisasi nasional yang menjunjung tinggi nilai persatuan, kemandirian, demokrasi, dan nirlaba.
“Tahun depan, ada sekitar 230 PNS di Kota Bandung yang akan pensiun. Kami telah menyiapkan program pembekalan agar mereka siap secara fisik, mental, dan ekonomi menghadapi masa pensiun,” jelasnya.
Program Pembinaan dan Pelatihan untuk Lansia
Tatang mengatakan, PWRI terus mendorong berbagai kegiatan yang memperkuat spiritualitas, mental, psikologi, intelektual, sosial, hingga kebugaran fisik para lansia.
Selain itu, pihaknya juga fokus pada pelatihan dan pembinaan spiritual.
“Kami juga berupaya menjaga kesehatan lansia, termasuk melalui pelatihan tiga tahun sebelum masa pensiun agar ketahanan sosial dan ekonomi mereka tetap terjaga,” tambahnya.
Baca Juga: PWRI Kota Bandung Luncurkan Program Budidaya Ikan Nila Bersama Bank BJB
Peran PWRI dalam Pembangunan Nasional
Lebih lanjut, PWRI turut berperan dalam upaya pembangunan nasional melalui peningkatan kesejahteraan, pemberdayaan lansia, serta keterlibatan aktif dalam pembangunan daerah.
“Lansia, khususnya mantan ASN, memiliki pengalaman dan kemampuan teknis yang memadai. Mereka masih bisa diajak menjadi bagian solusi dari berbagai persoalan bangsa,” ucapnya. Red
Komentar