KABARHARMONI | BANDUNG, – Pemerintah Kota Bandung mendorong Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) sebagai pilar ekonomi berbasis gotong royong di tingkat kewilayahan.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain, menyampaikan hal ini saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Perkoperasian bagi pengurus dan pengawas KKMP. Pada Selasa, 16 September 2025.
Membangun Ekonomi Kerakyatan melalui KKMP
Menurut Iskandar Zulkarnain, pembentukan 151 KKMP di seluruh kelurahan Kota Bandung merupakan langkah progresif dalam memperkuat ekonomi kerakyatan.
Pemerintah Kota Bandung berharap KKMP dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menciptakan lapangan kerja baru, mempersingkat rantai pasokan, mengurangi dominasi tengkulak, dan mengontrol inflasi di tingkat lokal.
“KKMP akan berperan sebagai konsolidator dan agregator bagi pelaku usaha mikro dan kecil di wilayahnya masing-masing. Koperasi ini harus menjadi rumah bersama untuk tumbuh dan menjadi solusi atas permasalahan ekonomi masyarakat,” ujar Iskandar Zulkarnain.
Meningkatkan Literasi Manajerial dan Transparansi
Iskandar Zulkarnain meminta pengurus dan pengawas koperasi harus meningkatkan literasi manajerial, transparansi pelaporan keuangan, memperluas partisipasi anggota, konsisten terhadap regulasi. Serta mengoptimalkan akses pembiayaan dan jaringan pasar.
Baca Juga: Badan Usaha yang Berorientasi pada Keuntungan, Usep: Jati Diri Koperasi sebagai Fondasi Sukses
Dukungan Legislatif terhadap KKMP
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, juga memberikan penegasan mengenai dukungan penuh dari legislatif. Untuk memperkuat Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP).
Menurutnya, koperasi adalah instrumen penting untuk memperkuat kemandirian ekonomi daerah.
“Prinsip gotong royong akan memperkuat koperasi berbasis kelurahan ini. DPRD akan terus mendukung melalui regulasi dan kebijakan anggaran yang berpihak pada pemberdayaan ekonomi masyarakat,” kata Asep Mulyadi.
Baca Juga: Wamen KKP Apresiasi Pembentukan Koperasi Merah Putih di Kelurahan Jatisari Kota Bandung
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Koperasi
Senada dengan itu. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung, Budhi Rukmana menuturkan, Bimtek ini menjadi bagian dari strategi peningkatan kapasitas sumber daya manusia koperasi.
“Kami ingin pengurus dan pengawas KKMP memiliki bekal yang cukup untuk mengelola koperasi secara profesional, transparan, dan modern. Dengan pengelolaan yang profesional, transparan, dan modern, keberadaan KKMP akan membawa manfaat nyata bagi warga di setiap kelurahan,” ungkap Budhi.
Dengan demikian, Pemkot Bandung berkomitmen untuk terus mendukung dan memperkuat KKMP. Sebagai pilar ekonomi berbasis gotong royong di tingkat kewilayahan, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ekonomi kerakyatan. Red
Komentar