Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan Tegaskan Komitmen Membangun Kota yang Maju dan Berkualitas

KABARHARMONI | BANDUNG, – Pemerintah Kota Bandung kembali menegaskan komitmennya dalam membangun kota yang maju secara fisik dan berkualitas dalam kehidupan warganya.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyampaikan hal ini langsung pada kegiatan Validasi Lapangan Kabupaten/Kota Sehat di Mal Pelayanan Publik Kota Bandung, 16 September 2025.

Membangun Kota yang Maju dan Berkualitas

Farhan menekankan bahwa pembangunan di Kota Bandung tidak hanya fokus pada infrastruktur. Tetapi juga memastikan warganya hidup sehat, sejahtera, dan bahagia.

Penyelenggaraan Kota Sehat ini adalah bagian penting dari visi mewujudkan Bandung yang unggul, terbuka, amanah, maju, dan agamis.

“Kami ingin pembangunan di Kota Bandung tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga memastikan warganya hidup sehat, sejahtera, dan bahagia. Penyelenggaraan Kota Sehat ini adalah bagian penting dari visi kami mewujudkan Bandung yang unggul, terbuka, amanah, maju, dan agamis,” ujar Farhan.

Baca Juga: Konsep Kota Solidaritas untuk Pembangunan Kota yang Inklusif dan Berpihak pada Semua Warga

Pencapaian dan Tantangan

Kota Bandung mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,99% dan berhasil menekan angka kemiskinan hingga 3,87% selama tahun 2024.

Farhan mengakui bahwa masih ada tantangan besar, terutama prevalensi stunting yang masih mencapai 22,8%.

“Masalah stunting ini menjadi perhatian serius, karena berkaitan langsung dengan kualitas generasi masa depan Kota Bandung,” tambahnya.

Inovasi dan Prestasi

Dalam pelaksanaan program Kota Sehat, Kota Bandung menunjukkan hasil yang membanggakan.

Rata-rata nilai 9 tatanan KKS Kota Bandung sudah tinggi, berkisar antara 80–97 poin.

Kota Bandung telah mencapai status 100% Open Defecation Free (ODF) atau bebas buang air besar sembarangan.

Mereka melakukan berbagai inovasi untuk mendorong pencapaian ini, seperti:

– Eta Si Catin dan Cerdiku: mencegah stunting dan anemia pada remaja putri.

– Kampung KTR (Kawasan Tanpa Rokok) dan aplikasi darurat BEAS+.

– Inovasi Wolbachia dalam penanganan DBD.

– Roda Sedot Sanitasi di kawasan padat penduduk.

– Gerakan Sekolah Adiwiyata dan Sekolah Sehat di 100% satuan pendidikan.

– YES! JITU: layanan sosial satu pintu.

– Senandung Perdana: cegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.

– Sistem peringatan dini banjir di Sungai Cikapundung.

“Semua inovasi ini adalah hasil kerja bersama. Seperti yang sering saya sampaikan: Kita tidak sedang berkompetisi, kita sedang berkolaborasi,” tegasnya.

Baca Juga: UPTD Labkes Kota Bandung Raih Akreditasi Paripurna dari Kemenkes RI

Apresiasi dari Pemerintah Pusat

Asisten Deputi Kesehatan, Kependudukan, Pemuda dan Olahraga Sekretariat Kabinet RI, Teguh Supriyadi, memberikan apresiasi atas kemajuan nyata Kota Bandung dalam menyelenggarakan Kota Sehat.

“Kami melakukan verifikasi lapangan karena dokumen saja tidak cukup. Dan kami lihat langsung, Bandung memang menunjukkan banyak perubahan dan inovasi luar biasa. Mulai dari layanan akta kelahiran bayi, kemudahan administrasi kependudukan, hingga berbagai layanan dasar yang mempermudah masyarakat,” ujar Teguh.

Ia juga menyebut Kota Bandung termasuk dari sedikit daerah yang berhasil masuk tahap verifikasi lapangan dari 194 kabupaten/kota yang mengajukan.

“Kota Bandung termasuk yang diverifikasi karena dinilai konsisten dan progresif. Banyak yang bisa dinikmati masyarakat, dari layanan publik, pendidikan, kesehatan, hingga wisata dan kuliner. Ini menjadikan Bandung sebagai contoh kota sehat yang menyeluruh,” tuturnya.    Red

Komentar