KABARHARMONI | BANDUNG, – Pemerintah Kota Bukittinggi mengunjungi Kota Bandung untuk mempelajari program pengentasan kemiskinan yang berhasil dan berkelanjutan.
Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, memuji langkah-langkah konkret Kota Bandung yang berhasil menekan angka kemiskinan secara bertahap.
Pendekatan Terintegrasi
“Kami melihat Kota Bandung sangat dinamis. Dengan populasi yang besar, tantangan kemiskinan juga besar. Namun Bandung mampu mengelolanya dengan pendekatan yang terintegrasi. Ini yang ingin kami pelajari dan terapkan di Bukittinggi,” ujarnya di Balai Kota Bandung, Selasa 30 September 2025.
Target Penurunan Angka Kemiskinan
Ia mengungkapkan, Kota Bukittinggi tengah menargetkan penurunan angka kemiskinan secara signifikan dalam waktu dekat.
“Kami menargetkan angka kemiskinan turun di bawah 4 persen. Untuk itu, kami perlu strategi yang tepat sasaran dan bisa diukur, seperti yang dilakukan di Bandung,” tambahnya.
Kolaborasi Antar Sektor
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menjelaskan, penanggulangan kemiskinan di Kota Bandung tidak hanya fokus pada bantuan sosial, tetapi juga mencakup pembangunan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi, dan kolaborasi antar sektor.
“Kami tidak hanya memberi bantuan, tapi juga membuka peluang. Masyarakat diberdayakan lewat program pengembangan usaha mikro dan pelatihan keterampilan. Infrastruktur di wilayah rawan miskin juga kami tingkatkan agar pertumbuhan ekonomi merata,” terang Erwin.
Hasil yang Signifikan
Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) mengoordinasikan program-program ini dengan melibatkan pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.
Kota Bandung berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 4,2 persen menjadi 3,87 persen dan menargetkan penurunan lebih lanjut di tahun 2025.
Evaluasi dan Peningkatan
“Kami akan terus evaluasi program ini bersama tim TKPK agar hasilnya tepat sasaran dan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ucap Erwin. Red
Komentar