Pj. Wali Kota Bandung, Berikan Apresiasi untuk Camat, Lurah dan Kewilayahan

KABARHARMONI | BANDUNG, – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung manargetkan perwujudan 500 RW Kawasan Bebas Sampah (KBS) pada Maret 2025.

Hal itu merupakan komitmen Pemkot Bandung mengatasi permasalahan sampah di Kota Bandung.

Kawasan tersebut merupakan salah satu klaster pada kawasan perumahan dan permukiman.

Sejumlah 414 RW, terdata per tanggal 1 November 2024 – 6 Januari 2025 sebagai RW KBS di Kota Bandung.

Terdapat 41 KBS dalam rencana pengajuan yang saat ini dalam tahapan verifikasi.

KBS merupakan suatu kawasan dengan sistem pengelolaan sampahnya dijalankan secara mandiri oleh masyarakat.

Sistem ini drencanakan, dikembangkan, diopersionalkan, dikelola, dimodali dan dimiliki oleh kelompok warga dan mendapat dukungan Pemkot Bandung.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dudy Prayudi, menjelaskan, saat ini rata-rata ritasi harian ke TPA Sarimukti per tanggal 17 – 22 Januari 2025 sebanyak 136,08 rit/ hari.

“Kita skenariokan dengan peningkatan KBS, opsi dan arahan dari Wali Kota terpilih, dari 414 yang sudah KBS itu, ditargerkan menjadi 500 KBS pada bulan Maret 2025. Ini tantangan semua pihak untuk meningkatkan RW yang belum KBS menjadi menjadi KBS,” kata Dudy, saat Rapat Evaluasi Satgas Penanganan Sampah Terpadu, di Grandia Hotel, Jalan Cihampelas N0. 80-82 Bandung, Jumat, 24 Januari 2025.

Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara, mengapresiasi para Camat dan Lurah yang telah membantu mengatasi masalah sampah.

“Saya apresiasi kepada Camat dan Lurah serta unsur kewilayahan. Ini menjadi sebuah peningkatan, KBS ini sudah terpola oleh Camat dan Lurah, meskipun  berjalan dan levelnya beda di tiap wilayah,” kata Koswara.

Koswara, menambahkan, RW, Lurah dan Camat terus melakukan penguatan kebijakan yang sama dalam upaya percepatan KBS di setiap wilayah.

Dalam pelaksanaan, kata Koswara, KBS perlu komitmen yang kuat dan kontinyu. Sehingga penanganan sampah di wilayah bisa terpola dan selesai di sumbernya.

Koswara, mengungkapkan, setiap wilayah beraneka macam pola yang dilakukan, mulai dari door to door, edukasi, pembentukan kader, hingga pelaksanaan di masing – masing wilayah.

“Adanya KBS ini menjadi penanganan yang cukup signifikan, jadi kita upayakan untuk terus bertambah, ” kata Koswara.

Koswara, berharap, agar klaster lainnya yaitu pendidikan, kesehatan, pusat perbelanjaan, perkantoran, UMKM, fasilitas perhubungan, fasilitas peribadatan dan taman kota untuk terus diupayakan lebih masif dalam penanganan sampah.

“Sembilan klaster lainnya juga ini harus di dorong, agar terus berjalan optimal,” harap Koswara.

Wali Kota Bandung Terpilih, M. Farhan, yang turut hadir pada rapat tersebut, berharap, RW KBS di Kota Bandung bisa bertambah.

“Penambahan kuantitas RW KBS sebagai indikator kuantitatif keterlibatan warga dari 414 KBS, kita upayakan target 500 KBS.  Jadi ketika memasuki bulan suci Ramadan, terbayang ada kampung bersih yaitu KBS,” harap Mohammad Farhan, Wali Kota Bandung Terpilih pada Pilkada 2024, untuk masa bhakti 2025-2030. *Red

Komentar