KABARHARMONI | BANDUNG, – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengajak umat Muslim untuk memanfaatkan 10 hari terakhir Ramadhan dengan lebih intens dalam beribadah, salah satunya melalui itikaf.
Panitia menyampaikan seruan ini dalam kegiatan Itikaf di Masjid Al Asy’ari, Universitas Islam Bandung (Unisba), pada malam Sabtu, 22 Maret 2025.
Dalam kesempatan itu, Farhan menekankan pentingnya mendekatkan diri kepada Allah secara lebih mendalam.
Itikaf sebagai Sarana Mendekatkan Diri kepada Allah
Farhan menjelaskan bahwa itikaf merupakan ibadah yang memberi ruang bagi individu untuk beribadah dengan cara yang nyaman dan sesuai kapasitas masing-masing.
Ia menyatakan, “Ketika mengikuti itikaf, saya merasakan nikmatnya berdiam diri di masjid, beristirahat sejenak di antara ibadah, dan menikmati bacaan Al-Qur’an.”
Ini menunjukkan betapa itikaf dapat menjadi sarana refleksi dan spiritualitas yang mendalam selama bulan Ramadhan.
Baca Juga: Meningkatkan Ibadah di 10 Hari Terakhir Ramadhan: Makna dan Pentingnya
Ibadah bersifat Subjektif dan Nilai-nilai Diturunkan kepada Masyarakat
Dalam pandangannya, Farhan menekankan bahwa pengalaman ibadah adalah hal yang subjektif.
Farhan menyatakan bahwa satu individu mungkin merasakan sesuatu yang berbeda dibandingkan orang lain, namun ia percaya bahwa nilai-nilai kebaikan dari ibadah dapat dan seharusnya ditularkan.
Farhan mengatakan bahwa dalam menjalankan pemerintahan, pemerintah harus memaksakan beberapa hal demi kepentingan umum, tetapi nilai-nilai juga harus ditularkan agar masyarakat dapat memahami dan mengamalkannya dengan kesadaran sendiri.
Harapan untuk Kenikmatan Spiritual
Dengan menyuarakan harapannya kepada semua peserta itikaf, Farhan mengajak mereka untuk meraih kenikmatan spiritual melalui itikaf ini dengan cara masing-masing.
Ini menekankan pentingnya personalisasi dalam ibadah, di mana setiap individu dapat menemukan pengalaman ruhani yang unik.
Komitmen Unisba dalam Mencerdaskan Bangsa
Di sisi lain, Rektor Unisba, Prof. Edi Setiadi, turut membagikan kabar mengenai perkembangan institusi pendidikan tersebut.
Ia menegaskan bahwa Unisba terus berkomitmen untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satunya, Unisba sedang membangun Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran. Yang saat ini telah mencapai 70% dan kami harapkan akan beroperasi pada tahun 2027.
Edi juga menjelaskan bahwa 10 hari terakhir Ramadhan adalah waktu yang terbaik untuk meningkatkan ibadah dan memperbanyak amal kebaikan.
“Kami berharap kegiatan itikaf di Unisba dapat menjadi wadah bagi civitas akademika dan masyarakat. Untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah,” tutur Prof Edi.
Beribadah dan Beramal
Kesempatan untuk beritikaf di bulan suci ini merupakan peluang emas bagi umat Muslim untuk memperdalam hubungan spiritual mereka.
Dengan dukungan dari pemimpin daerah dan institusi pendidikan. Kami berharap masyarakat akan lebih termotivasi untuk beribadah dan beramal di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. *Red
Komentar