Wali Kota Bandung Farhan Hadiri Takjil On The Street, Perkuat Toleransi dan Kebersamaan di Bulan Ramadhan

KABARHARMONI | BANDUNG, – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, berpartisipasi dalam acara Takjil On The Street bertempat di Masjid Lautze 2, pada Minggu, 16 Maret 2025.

Kehadiran Farhan dalam kegiatan ini menegaskan komitmennya terhadap semangat kebersamaan dan toleransi yang selama ini menjadi bagian integral dari masyarakat Kota Bandung, terlebih di bulan suci Ramadhan.

Bentuk Kesetiakawanan Sosial

Dalam kesempatan itu, Farhan mengatakan, bahwa Kegiatan ini adalah bentuk kesetiakawanan sosial dan solidaritas warga Kota Bandung di bulan Ramadhan.

“Saya sangat senang karena jemaah Masjid Lautze 2 ini adalah sahabat-sahabat lama saya,” tutur Farhan.

Pernyataan ini mencerminkan betapa pentingnya hubungan sosial yang terjalin antarpersonal dalam konteks nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.

Cerminan Toleransi Beragama

Lebih lanjut, Wali Kota Farhan menekankan bahwa kegiatan berbagi takjil ini mencerminkan nilai toleransi beragama yang kuat di Kota Bandung.

“Ini salah satu wujud toleransi beragama yang luar biasa. Di sini, kita melihat warga Kota Bandung bersatu dalam keberagaman, tanpa mengenal batas, baik ras, usia, maupun agama,” ujar Farhan.

Poin ini menunjukkan bahwa di tengah perbedaan, warga kota tetap dapat bersatu dalam momen-momen penting seperti Ramadhan.

BACA JUGA: Perayaan Imlek Tunjukan Keharmonisan antar Umat Beragama untuk Rukun

Kolaborasi Berbagai Pihak

Kegiatan berbagi takjil di Masjid Lautze 2 tidak hanya dilakukan oleh pengurus masjid, tetapi juga melibatkan dukungan dari berbagai komunitas dan organisasi.

Ketua DKM Masjid Lautze 2, Rahmat, menjelaskan bahwa setiap hari selama Ramadhan, mereka menyediakan 500 hingga 750 porsi takjil serta 250 porsi makanan berat.

“Banyak pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, seperti Lions Club, Forkoti, berbagai lembaga paguyuban sosial masyarakat Tionghoa Indonesia, Masyarakat Tionghoa Peduli, Perhimpunan Indonesia Tionghoa, serta Persatuan Umat Buddha Seluruh Indonesia Jawa Barat,” jelas Rahmat.

Dampak Positif bagi Masyarakat

Walaupun Masjid Lautze 2 berukuran kecil, Rahmat berharap bahwa kegiatan ini akan memberikan dampak besar bagi masyarakat sekitar.

“Kami terbuka bagi siapa pun yang datang ke sini, tanpa memandang suku, ras, atau agama, terutama dalam konteks muamalah sosial,” kata Rahmat.

Sikap inklusif ini menunjukkan betapa esensialnya bagi masyarakat untuk saling mendukung dan merangkul keberagaman yang ada.

Ramadhan yang Memperkuat Kebersamaan

Kegiatan Takjil On The Street ini semakin memperkuat nilai kebersamaan yang ada di Kota Bandung.

Bulan Ramadhan tidak hanya menjadi momen untuk beribadah, melainkan juga sebagai ajang untuk mempererat hubungan antarwarga melalui semangat berbagi dan toleransi.

Dengan terus berlangsungnya kegiatan semacam ini, diharapkan dapat menjadi prototipe untuk mempromosikan keharmonisan antar umat beragama dan menjalin kerukunan sosial yang lebih baik ke depannya.  *Red

Komentar