KABARHARMONI | BANDUNG, – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, memberikan penghargaan yang tinggi kepada Paguyuban Pasundan sebagai lembaga strategis dalam pendidikan.
Dalam acara Silaturahmi dan Halal Bihalal Idul Fitri 1446 H, Farhan menegaskan peran penting paguyuban ini dalam sistem pendidikan di Kota Bandung.
Pendidikan yang Menyeluruh
Pada kesempatan tersebut, Farhan menegaskan bahwa lembaga pendidikan di bawah Paguyuban Pasundan telah berkontribusi di berbagai tingkat, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.
“Lembaga paguyuban ini punya sejarah panjang dan sudah menjadi mitra penting pemerintah kota,” ujar Farhan.
Pemerintah Kota Bandung, tambahnya, telah menjalin kerjasama konkret dengan institusi ini, termasuk pemanfaatan lulusan fakultas ilmu pendidikan.
“Kami manfaatkan lulusan fakultas ilmu pendidikan untuk perekrutan guru di Bandung,” kata Farhan.
Harapan untuk Masa Depan
Farhan berharap kemitraan antara Pemerintah Kota Bandung dan Paguyuban Pasundan akan semakin erat dan berkelanjutan.
Ia meyakini peran lembaga ini dalam pengembangan sumber daya manusia dan kemajuan pendidikan sangatlah signifikan.
Baca Juga: Visi Bandung ‘UTAMA’ untuk Pendidikan Generasi Unggul
Menjaga Alam dan Nilai Budaya
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam acara yang sama, menggarisbawahi pentingnya kembali ke akar budaya dalam membangun daerah.
“Ini bukan tentang primordialisme, tapi tentang nilai. Pemimpin harus jadi contoh,” tutur Dedi.
Dedi juga menekankan perlunya menjaga lingkungan tanah Sunda dari kerusakan akibat tambang ilegal dan penggundulan hutan.
“Tanah Sunda diciptakan Tuhan saat sedang tersenyum, maka jangan dirusak,” tegas Dedi.
Baca Juga: Pemkot Bandung Komitmen Jaga Kelestarian Hutan Kota Babakan Siliwangi
Kesundaan dalam Kepemimpinan
Ketua Umum Paguyuban Pasundan, Didi Turmudzi, menyampaikan harapan agar nilai-nilai kesundaan tetap menjadi landasan dalam kepemimpinan di Jawa Barat.
Ia berharap para pemimpin memiliki keberanian untuk merepresentasikan nilai-nilai kesundaan dalam setiap tindakan mereka.
Komitmen untuk Kesejahteraan Masyarakat
Ketua Dewan Pengaping Paguyuban Pasundan, TB Hasanuddin, menegaskan eksistensi Paguyuban dalam menjaga tali silaturahmi dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.
“Paguyuban Pasundan sudah berdiri lebih dari 112 tahun, hadir bukan hanya untuk budaya, tapi juga memerangi kemiskinan dan kebodohan,” ujar TB Hasanudin.
Hasanuddin berharap agar Paguyuban terus mendukung pemerintahan di semua tingkatan dalam upaya menuju masyarakat yang sejahtera dan berpendidikan.
Kehadiran Tokoh Penting
Acara silaturahmi ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Jaksa Agung RI, Anggota DPR RI, serta pejabat lainnya dari tingkat provinsi dan kabupaten/ kota.
Kehadiran mereka menunjukkan dukungan luas terhadap upaya Paguyuban Pasundan dalam memajukan pendidikan dan budaya di Jawa Barat.
Dengan demikian, Paguyuban Pasundan tidak hanya menjadi lembaga pendidikan, tetapi juga menjadi pilar dalam menjaga nilai-nilai budaya dan kesejahteraan masyarakat. *Red
Komentar