KABARHARMONI | BANDUNG, – Pemerintah Kota Bandung telah menyiapkan bantuan Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) 2024-2025.
Namun, proses pencairan bantuan ini terkendala proses administrasi. Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bandung, Agus Slamet Firdaus memastikan hal tersebut.
Kota Bandung Rencanakan RMP di APBD Perubahan 2025
Agus khawatir RMP Kota Bandung di APBD perubahan 2025 akan tumpang tindih dengan program KETM Pemprov Jabar.
“Meski begitu, bantuan RMP Kota Bandung tetap direncanakan dianggarkan pada 2026 karena masih tahap pembahasan dan belum ditetapkan,” ucap Agus, Jumat 19 September 2025.
Wali Kota Bandung Berupaya Mencarikan Solusi
Sementara itu, terkait proses pencairan bantuan RMP 2025. Kepala Bagian Kesra Kota Bandung, Nasrullah menyebut, Wali Kota Bandung telah bertemu dengan sejumlah OPD dan pemangku kepentingan.
“Pada pertemuan tersebut, Wali Kota Bandung berupaya mencarikan solusi terkait bantuan RMP 2025. Namun tidak menjanjikan untuk mencairkan bantuan tersebut,” kata Nasrullah menambahkan.
Regulasi Perwal 36 Tahun 2025
Asep Gufron, Kadisdik Kota Bandung, menjelaskan bahwa Perwal 36 tahun 2025 mengatur sasaran, penggunaan, dan mekanisme penyaluran.
Regulasi ini tidak mewajibkan Pemkot Bandung untuk memberikan bantuan RMP untuk tingkat SMA/Sederajat.
UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah memperkuat kewenangan Pemkot Bandung dalam pendidikan tingkat SD dan SMP.
Baca Juga: Komitmen Pemerintah Kota Bandung untuk Pendidikan Berkualitas dan Merata
Baca Juga: Visi Bandung ‘UTAMA’ untuk Pendidikan Generasi Unggul
IPM Kota Bandung Terus Menunjukkan Tren Positif
Asep menambahkan, pemberian RMP tidak serta-merta berpengaruh pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Pasalnya, IPM Kota Bandung dari tahun 2021 sampai dengan tahun 2024 terus menunjukkan tren yang positif. Dengan rata-rata kenaikan sebesar 0,54 setiap tahunnya.
Pada tahun 2024, Kota Bandung mencapai IPM tertinggi sepanjang sejarah, yakni 83,75 poin. Red
Komentar