KABARHARMONI | BANDUNG, – Ketua DPRD Kota Bandung, H. Asep Mulyadi, S.H., menilai keberadaan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) sebagai soko guru ekonomi nasional yang hadir di tengah masyarakat Kota Bandung.
Peran strategis KMP tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga pembinaan nilai kebangsaan dan solidaritas sosial.
Koperasi sebagai Soko Guru Ekonomi Nasional
Kang Asmul, sapaan akrab H. Asep Mulyadi, melihat keberadaan koperasi sesuai amanat Pasal 33 UUD 1945.
“Koperasi merupakan soko guru perekonomian nasional. Artinya bahwa koperasi bukan hanya lembaga ekonomi biasa, tetapi merupakan tulang punggung dan penopang utama ekonomi kerakyatan kita semuanya,” ujarnya.
Baca Juga: Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi Sampaikan Enam Arahan Strategis untuk Koperasi Merah Putih
Pengembangan Koperasi Merah Putih
Kang Asmul memaparkan enam poin sebagai masukan utama untuk pengembangan Koperasi Merah Putih.
Yang pertama yakni penguatan tata kelola dan manajemen.
“Kami yakin kalau tata kelola di koperasi kita bagus, kemudian melakukan manajemen pengelolaan secara baik, maka akan menumbuhkan tingkat kepercayaan bukan saja dari para pengurus tapi juga dari para anggota bahkan masyarakat secara luas,” katanya.
Baca Juga: Pos Indonesia dan ULBI Berkolaborasi Perkuat Pengembangan Logistik di KDMP
Inovasi dan Transformasi Digital
Yang kedua yakni butuh hadirnya inovasi dan transformasi digital. Koperasi juga diharapkan memperluas bidang usaha dan kemitraan strategis.
Kemudian, KMP diharapkan mampu memberdayakan anggota dan meningkatkan kapasitas SDM, sekaligus menguatkan nilai kebangsaan dan solidaritas sosial.
Optimisme untuk Koperasi Merah Putih
“Dengan implementasi poin-poin ini, kami optimistis Koperasi Merah Putih di Kota Bandung bisa melesat, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, dan memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis semangat Merah Putih,” ujar Kang Asmul. Red

 
																						





Komentar