Forum Konsultasi Publik Pemkot Bandung: Merumuskan Visi Pembangunan Kota 2025-2030

KABARHARMONI | BANDUNG, – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar Forum Konsultasi Publik pada Rabu, 19 Maret 2025, dalam rangka penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030.

Berbagai pemangku kepentingan menghadiri kegiatan ini dengan tujuan merumuskan visi pembangunan Kota Bandung selama lima tahun ke depan secara partisipatif.

Kolaborasi untuk Membangun Kota Cerdas dan Inklusif

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, dalam sambutannya menegaskan bahwa tantangan yang dihadapi Kota Bandung tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah sendiri.

Dengan jumlah pegawai sekitar 15.000 orang yang melayani 2,6 juta jiwa penduduk, partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci dalam pembangunan kota.

Farhan menyatakan, “Kami harus melibatkan 100% warga Bandung, bukan hanya mereka yang memilih kami. Kita harus bekerja sama membangun kota yang lebih cerdas, inklusif, dan berdaya.”

Menghadapi Berbagai Tantangan Kota

Dalam forum tersebut, Pemkot Bandung menyoroti berbagai tantangan yang masih mereka hadapi, seperti permasalahan sampah, kemacetan, banjir, reformasi birokrasi, pelayanan kesehatan, keamanan, serta ketimpangan sosial dan ekonomi.

Untuk mengatasi hal ini, pemerintah akan mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 6-6,5% per tahun sebagai strategi utama yang akan ditempuh. Menekan angka pengangguran, serta meningkatkan kesejahteraan warga melalui redistribusi pendapatan yang lebih adil.

Transparansi dan Akuntabilitas dalam Perencanaan

Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain, menjelaskan bahwa timnya melakukan penyusunan RPJMD 2025-2030 melalui tahapan yang sistematis dan berbasis konsultasi publik.

Zul menekankan, “Kami berharap seluruh pemangku kepentingan berpartisipasi aktif agar kami dapat menyusun RPJMD yang benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat Bandung.”

Keberpihakan Terhadap Masyarakat

Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, menekankan pentingnya keberpihakan RPJMD pada masyarakat, khususnya dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas pemukiman.

“Pembangunan harus berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan mencakup seluruh aspek kehidupan, ujarnya.

Asep Mulyadi menekankan, “Kita harus memastikan bahwa setiap kebijakan yang kita ambil benar-benar berdampak positif bagi warga Kota Bandung.”

BACA JUGA: Asep Mulyadi Soroti Pengelolaan Sampah di Pasar Induk Caringin

Sinergi untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Wakil Walikota Bandung, Erwin, serta berbagai pihak, termasuk akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media massa, juga menghadiri forum ini.

Forum ini akan merumuskan hasil diskusi dalam berita acara kesepakatan sebagai dasar penyempurnaan Rancangan Awal RPJMD sebelum pihak berwenang menetapkannya sebagai dokumen resmi perencanaan pembangunan Kota Bandung.

Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, kita berharap Bandung akan tumbuh menjadi kota yang lebih unggul, terbuka, amanah, maju, dan agamis.

Melalui langkah ini, Pemkot Bandung menunjukkan komitmennya untuk membangun kota yang lebih baik bagi semua warganya.

Kanal YouTube Bappelitbang Kota Bandung juga menyiarkan Konsultasi Publik penyusunan Rancangan Awal RPJMD Kota Bandung 2025-2030 secara langsung. *Red

Komentar