Penanganan Sampah Tumpukan Baru Menjadi Fokus untuk Mengatasi Krisis Kebersihan

KABARHARMONI | BANDUNG, – Pemerintah Kota Bandung tengah memfokuskan upaya penanganan timbulan sampah baru yang meningkat di sejumlah titik kota.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengungkapkan bahwa hingga Juni 2025, edukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah akan dikurangi sementara guna memprioritaskan penanganan langsung di lapangan.

“Fokus kami itu sedang kepada penanganan timbulan sampah baru. Jadi edukasi terhadap masyarakat sedang berkurang, tidak seintens dulu,” ujar Farhan dalam talkshow Siaran Bareng Pak Wali di PRFM News Channel. Pada Kamis, 15 Mei 2025.

Baca Juga: Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Termal untuk Atasi Krisis Sampah

Status Pengelolaan Sampah di Kota Bandung

Farhan menjelaskan bahwa dari total 1.597 Rukun Warga (RW) yang ada di Kota Bandung. Baru 412 RW yang kami tetapkan sebagai Kawasan Bebas Sampah (KBS), yaitu kawasan yang mampu mengelola minimal 30 persen dari sampah yang dihasilkan.

Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak wilayah yang belum mampu mengelola sampah secara mandiri.

“Kita sedang mengatur supaya ada pengurangan produksi sampah. Tapi timbunan sampah kita belum bisa dikurangi,” jelas Farhan.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ingatkan Camat dan Lurah untuk Mendirikan KBS

Permasalahan Tumpukan Sampah yang Mengkhawatirkan

Tumpukan sampah yang belum tertangani secara optimal kini mulai menimbulkan masalah serius. Terutama di kawasan Gedebage, Caringin, Ciwastra, serta lokasi terbaru di Gunung Batu.

Farhan menyatakan, tumpukan tersebut merupakan akumulasi dari persoalan yang belum tertangani sejak tahun lalu.

“Di Gedebage sejak bulan Desember, di Caringin malah dari Juli tahun lalu, dan di Ciwastra juga sama,” ungkap Farhan.

Baca Juga: Pradana Wicaksana: Sampah di Pasar Induk Gedebage Sekarang Sudah Nol

Produksi dan Pengelolaan Sampah Harian

Kota Bandung setiap harinya memproduksi sekitar 172 truk sampah. Namun, kami hanya bisa membuang 140 truk ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Sarimukti.

Kami kini mengelola sisa beban sekitar 32 truk per hari dengan berbagai upaya.

Dengan menargetkan Juni sebagai titik balik. Farhan menyebut Pemkot Bandung akan kembali mengintensifkan edukasi dan ekspansi KBS pada semester kedua tahun ini.

“Mulai bulan Juni, kita baru akan intensifkan lagi edukasi kepada masyarakat untuk menambah KBS,” ujar Farhan.

Baca Juga: Aa Abdul Rozak Mengungkap Keluhan Masyarakat Terkait Pengelolaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS)

Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Bersih

Dengan langkah-langkah ini. Pemkot Bandung berharap dapat menanggulangi masalah sampah yang terus meningkat dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih untuk masyarakat.

Edukasi yang terfokus pada peningkatan pengelolaan sampah secara mandiri di tingkat RW. Kami berharap masyarakat dapat memperkuat kesadaran dan partisipasi dalam menjaga kebersihan kota.

Farhan menekankan pentingnya kerjasama semua pihak untuk mencapai tujuan tersebut demi menciptakan Kota Bandung yang lebih bersih dan nyaman.   *Red

Komentar