KABARHARMONI | BANDUNG, – Wali Kota Bandung Muhammad Farhan kembali mengingatkan pentingnya menjadikan Pancasila sebagai dasar pijakan dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya dalam menghadapi tantangan era digital dan globalisasi.
“Pancasila bukan hanya untuk dihafal, tapi harus diamalkan. Itulah warisan ideologis bangsa kita,” ujar Farhan saat upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Plaza Balai Kota Bandung, Minggu 1 Juni 2025.
Prinsip-Prinsip Penting dalam Pancasila
Farhan menjelaskan, dari sila pertama hingga sila kelima, Pancasila memuat prinsip-prinsip penting.
Mulai dari nilai ketuhanan yang inklusif, kemanusiaan yang adil, persatuan yang kuat, demokrasi yang bijaksana, hingga keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pemerintah, lanjut Farhan, telah menetapkan Asta Cita, delapan agenda prioritas nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Salah satu prioritas utamanya adalah memperkuat ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia.
Pentingnya Mengamalkan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari
Menurutnya, setiap kebijakan dan pembangunan harus berpijak pada nilai-nilai Pancasila.
Di tengah kemajuan teknologi dan derasnya arus informasi, ancaman terhadap persatuan bangsa seperti radikalisme, intoleransi, hoaks, dan ujaran kebencian semakin meningkat.
Farhan menyampaikan pentingnya merevitalisasi nilai-nilai Pancasila di seluruh aspek kehidupan melalui empat pendekatan.
Baca Juga: Spiritualitas dan Keadilan Sosial dalam Pancasila Jadi Landasan Kepemimpinan Wali Kota Bandung
Empat Pendekatan untuk Merevitalisasi Nilai-Nilai Pancasila
- Pendidikan Sejak Dini: Pancasila harus ditanamkan dalam dunia pendidikan, bukan hanya sebagai pelajaran, tetapi juga dalam budaya dan sikap sehari-hari di sekolah.
- Birokrasi yang Melayani Rakyat: Nilai Pancasila harus tercermin dalam pelayanan publik yang adil, transparan, dan berorientasi pada rakyat, bukan kepentingan segelintir golongan.
- Ekonomi yang Berkeadilan: Pertumbuhan ekonomi harus menyentuh seluruh lapisan masyarakat. UMKM dan ekonomi rakyat harus jadi tulang punggung pembangunan.
- Ruang Digital yang Bermoral: Dunia digital bukan ruang tanpa nilai. Literasi digital, toleransi, dan empati harus dijunjung tinggi untuk melawan hoaks dan kebencian.
Tanggung Jawab Bersama untuk Mengamalkan Pancasila
Farhan mengapresiasi kerja Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam menguatkan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan, pelatihan ASN, dan penguatan kurikulum.
Namun, menurut Farhan, tugas membumikan Pancasila bukan hanya tugas BPIP.
“Ini tugas kita semua. Dari pusat hingga daerah, dari pelajar hingga ulama, dari rakyat hingga pejabat – semua punya tanggung jawab moral menjaga Pancasila,” tutur Farhan.
Baca Juga: Kota Bandung: Lahirnya Ideologi dan Perjuangan Bung Karno
Makna Hari Lahir Pancasila
Di luar itu, Farhan mengajak masyarakat Bandung dan seluruh bangsa Indonesia untuk memaknai Hari Lahir Pancasila secara lebih mendalam.
“Mari jadikan Pancasila sebagai inspirasi bertindak, panduan bersikap, dan ruh dalam membangun bangsa.
Kita ingin Indonesia yang adil, damai, dan disegani dunia bukan hanya karena ekonominya, tapi karena keluhuran budinya,” harapnya. Red
Komentar