KABARHARMONI | BANDUNG, – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengumumkan lahirnya gerakan Warga Jaga Warga, Warga Jaga Kota sebagai upaya memperkuat konsolidasi dan kolaborasi masyarakat dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta kesejahteraan di Kota Bandung.
Farhan menyebut, Bandung sebagai ibu kota Jawa Barat kembali menjadi pusat penyampaian aspirasi melalui aksi unjuk rasa mahasiswa dan elemen masyarakat.
Wali Kota Bandung Luncurkan Gerakan Warga Jaga Warga
“Hari ini betul-betul membuka kita pada sebuah cakrawala baru. Kita berusaha membuktikan kuatnya ikatan konsolidasi dan kolaborasi di Kota Bandung,” ujarnya, Senin 1 September 2025.
Ia menyatakan bahwa konstitusi menjamin unjuk rasa sebagai bagian dari demokrasi.
Pemerintah Kota Bandung menyikapi hal itu dengan tetap fokus pada pelayanan publik dan menjaga kondusivitas.
Demo Bagian dari Demokrasi
“Demo itu bagian dari kebebasan berekspresi, harus diterima dengan baik. Kami mengikuti terus perkembangannya,” ungkapnya.
Kecamatan akan menggerakkan Program Warga Jaga Warga, Warga Jaga Kota dengan menggalakkan Siskamling dan kegiatan lainnya.
Pemerintah Menggalakkan Kembali Siskamling
Tidak hanya melibatkan aparat, RT dan RW, tetapi juga para anggota DPRD Kota Bandung.
“Sebanyak 50 anggota dewan bersepakat untuk kembali ke dapil masing-masing, ikut bersama warga saling menjaga, baik secara fisik maupun kesejahteraan,” jelas Farhan.
Perbaikan Fasilitas Publik
Selain aspek keamanan, pemerintah juga menyiapkan langkah perbaikan fasilitas publik pasca aksi unjuk rasa.
Pemerintah setempat membersihkan beberapa titik seperti Cikapayang, Sulanjana, Diponegoro, dan Jalan Sentot dari puing-puing.
Setelah aparat menyatakan situasi kondusif, tim perbaikan melakukan perbaikan penuh, termasuk traffic light dan CCTV.
Baca Juga: Pemerintah Kota Bandung Bergerak Cepat Pulihkan Infrastruktur Pasca-Unjuk Rasa
Pembelajaran Jarak Jauh Tetap Berlangsung
Di sektor pendidikan, Farhan memastikan pembelajaran jarak jauh (PJJ) tetap berlangsung hingga evaluasi berikutnya.
“Hari ini dan besok masih PJJ. Jika hasil evaluasi menunjukkan situasi membaik, maka hari Rabu mudah-mudahan sekolah sudah kembali normal 100 persen,” ucapnya.
Introspeksi untuk Pemerintah dan Dewan
Lebih jauh, Farhan menyebut, unjuk rasa berhari-hari ini menjadi pengingat bagi pemerintah maupun dewan untuk terus melakukan introspeksi.
“Kita harus memastikan apa yang kita kerjakan bukan hanya untuk kepentingan pemerintah, tapi benar-benar memberi manfaat sesuai aspirasi masyarakat,” katanya.
Kecamatan Pimpin Gerakan Warga Jaga Warga
Setiap kecamatan memimpin langsung Gerakan Warga Jaga Warga, Warga Jaga Kota melalui musyawarah warga.
Anggota dewan di tingkat kecamatan memperkuat sinergi antara pemerintah, legislatif, dan masyarakat dalam menjaga wilayah.
“Warga jaga warga itu sebetulnya jaga wilayah. Makanya leading sektornya ada di setiap kecamatan. Jadi, hari ini nih kecamatan semua koordinasi bikin musyawarah warga,” tutur Farhan. Red

 
																						





Komentar