KABARHARMONI | BANDUNG, – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta kesejahteraan siswa melalui berbagai program strategis yang bertujuan memberikan dampak positif jangka panjang.
Langkah nyata dalam upaya tersebut adalah pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang telah diperkenalkan sejak Januari 2025.
Dalam sebuah Sharing Session yang digelar di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung pada Senin, 3 Februari 2025, Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara, menekankan, pentingnya evaluasi terhadap implementasi program MBG.
Program MBG, telah berjalan di sembilan kecamatan dan melibatkan 1 TK, 35 SD, serta 11 SMP, diikuti oleh 24.749 peserta didik pada periode pertama.
Program MBG, bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi siswa, yang diharapkan dapat mendukung perkembangan akademik serta kesehatan mereka.
Koswara, menegaskan, bahwa, evaluasi dampak program MBG sangat penting.
“Silakan dari Dinas Pendidikan mengevaluasi pengaruh MBG terhadap anak-anak, apakah ada perubahan pada kemampuan belajar mereka. Kita perlu mengkaji dampaknya terhadap kecerdasan, disiplin, dan kesehatan siswa untuk menyusun kebijakan yang lebih baik ke depan,” ujar Koswara, di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung, Jalan A. Yani, Senin, 3 Februari 2025.
Pemkot Bandung tidak hanya fokus pada aspek gizi, tetapi juga pada pengaruhnya terhadap kualitas belajar dan perkembangan karakter siswa.
Pemkot Bandung juga berupaya memastikan distribusi makanan yang lebih merata dan tepat sasaran.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Asep Saeful Gufron, mengingatkan pentingnya sinkronisasi jadwal makan siswa, agar mereka tetap mendapatkan asupan gizi seimbang tanpa tumpang tindih dengan makanan yang dibawa dari rumah.
Pemkot Bandung berkomitmen untuk memperkuat pendidikan karakter dan kreativitas siswa.
“Saya ingin di Kota Bandung, anak-anak sejak kecil sudah dididik tentang budaya perkotaan-tertib, disiplin, dan kreatif.”
Koswara, menekankan, perlunya mendukung potensi kreativitas siswa, seperti melalui lomba fesyen atau kompetisi lainnya yang belum ada di tempat lain.
Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong siswa agar tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki keterampilan sosial dan kreativitas yang tinggi.
Dinas Pendidikan Kota Bandung, menyambut positif arahan tersebut dan merencanakan untuk mengadakan lomba kreativitas tingkat kota, sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan potensi siswa.
Langkah ini, merupakan salah satu cara untuk memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan ide dan bakat mereka secara lebih bebas.
Pemkot Bandung menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan sistem pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan, mencakup peningkatan infrastruktur pendidikan, evaluasi program-program strategis, serta penguatan karakter dan kreativitas siswa.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkomitmen terhadap dunia pendidikan di Kota Bandung. Semoga ke depan kita bisa terus meningkatkan kualitas pendidikan untuk mencetak generasi yang lebih unggul.” Pungkas Koswara.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, tenaga pendidik, dan masyarakat, Pemkot Bandung optimistis dapat menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, berkualitas, serta relevan dengan perkembangan zaman. *Red
Komentar