KABARHARMONI | BANDUNG, – Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyampaikan apresiasinya terhadap sekolah yang berbasis nilai-nilai keislaman dan akhlakul karimah sebagai tempat yang mendidik generasi muda menjadi pribadi yang saleh, berilmu, dan berakhlak mulia.
Hal itu ia ungkapkan pada kegiatan Haflah Akhirus Sanah Tahun Ajaran 2024-2025 dengan mengangkat tema “Membangun Generasi Qur’ani Menuju Masa Depan Gemilang”, di Masjid Al Musthofa, Jalan Cibogo, Gang H.Musthofa RT. 06 RW. 03 Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi.
Pendidikan yang Membentuk Generasi Berilmu
“Ini adalah tempat anak-anak kita dididik menjadi anak yang saleh, yang senantiasa mendoakan orang tuanya. Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap Muslim, dan sekolah seperti ini menjawab kebutuhan itu,” ujar Erwin, Sabtu 14 Juni 2025.
“Jadikan anak-anak kita sebagai generasi yang berilmu, yang mencintai ilmu, dan mau mendengarkan nasihat. Sekolah dengan nilai akhlak yang kuat ini bisa mencetak anak-anak yang sukses di dunia dan akhirat,” tutur Erwin.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung: Pendidikan Kunci dalam Menciptakan Generasi Unggul
Perhatian terhadap Anak Yatim dan Piatu
Dalam kesempatan tersebut, Erwin juga menyampaikan pesan menyentuh tentang pentingnya perhatian terhadap anak yatim dan piatu.
“Rasulullah mengajarkan kita untuk menyayangi dan menyantuni anak yatim. Mereka berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Siapa yang merawat anak yatim, kelak dijanjikan surga,” tandas Erwin.
Baca Juga: Kepedulian Wakil Wali Kota Bandung: Donasi Gaji Pertama untuk Anak Yatim
Ajakan untuk Berbagi
Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu berbagi dengan sesama, terutama dalam mendukung pendidikan.
“Jangan sungkan untuk berbagi. Terutama kepada lembaga pendidikan. Guru dan pendidik adalah pejuang di jalan Allah, seperti mujahid yang berjuang dengan ilmu,” tutur Erwin.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, Spontan Menyerahkan Santunan Rp. 1,5 Juta kepada Anak Yatim
Pendidikan sebagai Fondasi Masyarakat yang Kuat
Erwin menekankan bahwa kita harus membangun masyarakat yang kuat dan beradab dengan mendasarkan pendidikan pada nilai spiritual dan empati.
Dengan demikian, generasi muda dapat tumbuh menjadi pribadi yang saleh, berilmu, dan berakhlak mulia, serta menjadi aset berharga bagi masyarakat dan negara. Red
Komentar