KABARHARMONI | BANDUNG, – Momentum pembangunan infrastruktur di Kota Bandung semakin nyata.
Dengan dukungan regulasi, anggaran, dan inovasi teknologi, DPRD dan Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) bekerja keras mewujudkan Kota Bandung yang lebih terhubung, ramah lingkungan, dan berkualitas, demi kesejahteraan masyarakat yang merata di seluruh penjuru kota.
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur sebagai Prioritas Utama
DPRD Kota Bandung memprioritaskan kesejahteraan masyarakat melalui pemerataan pembangunan infrastruktur.
“Kami dari DPRD untuk mengatasi kesejahteraan antarwilayah, ada tiga fungsi yang kami percaya. Pertama, kekuatan undang-undang sebagai dasar aturan yang jelas. Kedua, pengalokasian anggaran yang merata untuk pembangunan. Ketiga, penegakan pengawasan agar pelaksanaan tepat waktu dan sesuai rencana,” ungkap Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung, H. Sutaya, S.H., M.H., dalam Parlemen Talks di Radio Sonata dan PR FM.
Pengawasan Modern dan Kolaborasi dengan Sektor Swasta
Dalam upaya memastikan semua proyek pembangunan berjalan sesuai rencana dan tepat waktu, DPRD Kota Bandung menekankan pentingnya pengawasan yang modern dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta.
Pemerintah berharap pendekatan ini dapat memaksimalkan efektivitas anggaran dan memberikan hasil yang terbaik bagi masyarakat.
“Kami menekankan pengawasan berbasis data sebagai fondasi utama agar setiap pembangunan bisa dipantau dengan transparan dan akurat. Tidak hanya sekadar melihat secara fisik, tapi juga memastikan pelaksanaan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan,” ungkap Sutaya.
Baca Juga: Komisi III DPRD Bandung Sosialisasikan Perwal RDTR 2024-2044 untuk Mewujudkan Kota yang Lebih Maju
Transportasi Umum sebagai Fokus Utama Pembangunan Infrastruktur
Di sisi lain, Bidang Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah pada Bapperida Kota Bandung, Freska Fitriyana, menyampaikan bahwa dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung lima tahun ke depan, transportasi umum menjadi salah satu fokus utama.
“Proyek BRT yang akan mulai konstruksi tahun ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan dan polusi udara, yang merupakan indikator utama di RPJMD,” jelas Freska.
Baca Juga: Angkot Pintar: Transportasi Masa Depan Kota Bandung yang Efisien, Nyaman, dan Ramah Lingkungan
Solusi Transportasi Ramah Lingkungan
Freska juga menjelaskan bahwa emisi gas rumah kaca terbesar di Bandung berasal dari sektor transportasi, mencapai 60%.
“Oleh karena itu, penggunaan transportasi ramah lingkungan adalah solusi untuk udara yang lebih sehat,” terangnya.
Selain itu, pihaknya terus berupaya meningkatkan layanan air bersih dan pengolahan limbah secara terpadu di seluruh wilayah Kota Bandung.
Baca Juga: Upaya PDAM Tirtawening Meningkatkan Pelayanan Air Bersih
Peningkatan Layanan Air Bersih dan Pengolahan Limbah
“Kami terus mengembangkan sistem pengolahan air bersih dan limbah yang terpadu, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat semakin maksimal di semua wilayah Kota Bandung,” tutur Freska.
“Dengan dukungan teknologi dan kolaborasi berbagai pihak, kami optimis solusi berkelanjutan ini akan memberikan manfaat besar bagi lingkungan dan kualitas hidup warga Bandung,” pungkasnya.
Dengan sinergi yang kuat antara DPRD dan Bapperida Kota Bandung, pembangunan infrastruktur di Kota Bandung dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Red
Komentar